• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Berpikir Siswa SMK Jurusan Teknik Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan dalam Memecahkan Masalah Dimensi Tiga Berdasarkan van Hiele

    Thumbnail
    View/Open
    Amaliyatul Indah - 160210101004.pdf (3.527Mb)
    Date
    2019-12-30
    Author
    INDAH, Amaliyatul
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Matematika merupakan bidang ilmu pengetahuan yang dibutuhkan dalam mengembangkan bidang ilmu pengetahuan lain. Kebanyakan siswa beranggapan bahwa matematika sulit untuk dipahami, salah satunya yaitu geometri. Penelitian yang dilakukan untuk memahami geometri biasanya dibangun berdasarkan tingkat berpikir geometri van Hiele. Beberapa masalah geometri tertentu memerlukan proses berpikir geometri. Proses berpikir tersebut dapat dianalisis sehingga siswa dapat meningkatkan level berpikir dan kemampuannya dalam memecahkan masalah geometri. Oleh karena itu, masalah dimensi tiga menjadi bidang kajian geometri yang menarik untuk diteliti dan dikaitkan dengan berpikir siswa SMK jurusan Teknik Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis berpikir siswa SMK jurusan DPIB dalam memecahkan masalah dimensi tiga. Analisis berpikir siswa dalam memecahkan masalah dimensi tiga ini menggunakan langkah-langkah pemecahan masalah Polya yang dikaitkan dengan deskriptor tingkatan van Hiele. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian yaitu siswa SMK Negeri 2 Jember kelas XI DPIB 1 dan XI DPIB 2. Penelitian ini menggunakan metode tes yaitu tes kemampuan berpikir geometri dan tes masalah geometri siswa serta menggunakan metode wawancara (snowball sampling). Hasil validasi dari masalah geometri dan pedoman wawancara berturut-turut adalah 2,9 dan 2,85 yang artinya seluruh instrumen dikatakan valid. Pada langkah memahami masalah, indikator membaca permasalahan yang diberikan hingga paham dipenuhi oleh siswa level pra visualisasi, visualisasi, analisis, dan deduksi informal. Indikator mengidentifikasi hal-hal yang diketahui, ditanyakan, dan syarat-syarat dalam permasalahan dipenuhi oleh siswa level visualisasi, analisis, dan deduksi informal. Indikator membuat gambar dari permasalahan dipenuhi oleh siswa level pra visualisasi, visualisasi, analisis, dan deduksi informal. Indikator memprediksi pengetahuan yang akan digunakan untuk menyelesaikan permasalahan mampu dipenuhi oleh siswa level analisis dan deduksi informal. Langkah kedua yaitu menyusun rencana, indikator menentukan rencana yang digunakan untuk memecahkan masalah melalui gambar dipenuhi oleh siswa level visualisasi. Indikator menentukan rencana yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan melibatkan sifat-sifat bangun dipenuhi oleh siswa level analisis. Indikator menentukan rencana yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan melibatkan pengetahuan yang telah didapatkan dipenuhi oleh siswa level deduksi informal. Indikator memilih cara atau strategi yang tepat melibatkan informasi yang diketahui pada permasalahan dipenuhi oleh siswa level visualisasi, analisis, dan deduksi informal. Langkah melaksanakan rencana, indikator mengkonstruks strategi penyelesaian masalah dipenuhi oleh siswa level visualisasi, analisis, dan deduksi informal. Indikator mengerjakan dan menjelaskan jawaban penyelesaian secara runtut dipenuhi oleh siswa level pra visualisasi, visualisasi, analisis, dan deduksi informal. Indikator memperoleh hasil dari tujuan masalah yang diberikan dipenuhi oleh siswa level pra visualisasi, visualisasi, analisis, dan deduksi informal. Indikator melibatkan pengetahuan yang didapat sebelumnya dengan tepat dalam menyelesaikan masalah dipenuhi oleh siswa analisis dan deduksi informal. Pada langkah akhir yaitu memeriksa kembali, indikator mengoreksi kembali jawaban yang didapatkan dipenuhi oleh siswa level pra visualisasi, visualisasi, analisis, dan deduksi informal. Indikator menuliskan dan menjelaskan kesimpulan yang dari permasalahan dengan tepat dipenuhi oleh siswa deduksi informal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa level pra visualisasi memenuhi lima dari sembilan indikator pada level visualisasi, siswa level visualisasi dan siswa analisis memenuhi semua indikator pada masing-masing levelnya, sedangkan siswa deduksi informal tidak memenuhi satu indikator pada levelnya yaitu saat langkah melaksanakan rencana.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/97505
    Collections
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education [15466]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository