Penentuan Nilai Massa Jenis Logam Argentum Cuprum (AgCu) Pada Berbagai Tingkat Kemurnian Ag
Abstract
Logam argentum (Ag) atau yang biasa dikenal oleh masyarakat dengan
sebutan perak merupakan salah satu logam yang dapat dijadikan sebagai
perhiasan. Logam perak berwarna putih mengkilat, memiliki daya tarik tersendiri
bagi masyarakat dunia. Terkait dengan pembuatan logam argentum (Ag) sendiri
tidak semua logam argentum di alam yang begitu murni, pasti pada logam perak
tersebut terdapat campuran unsur lain. Logam cuprum (Cu) disebut juga sebagai
tembaga, yang memiliki karakteristik logam yang berwarna coklat kekuningan
mengkilat pada umumnya. Logam tembaga merupakan salah satu logam yang
dicampurkan dengan perak untuk menghasilkan logam campuran yang lebih keras
dan lebih kuat dari perak murninya. Ketika beberapa logam ditimbang dan diukur
volumenya, maka logam tersebut memiliki nilai massa jenis yang bisa berbedabeda, hal ini diakibatkan oleh kerapatan molekul pada logam yang berbeda-beda
pula.
Logam perak(Ag) dan logam tembaga(Cu) juga memiliki nilai massa jenis
yang berbeda, apabila dari kedua logam tersebut digabung menjadi satu dengan
perbandingan massa yang berbeda-beda, maka hal ini akan memberikan hasil nilai
massa jenis yang berbeda-beda tergantung pada tingkat kemurnian dari perak dan
tembaga masing-masing. Metode penelitian data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah penelitian secara langsung di tempat yaitu di desa Gesang, kec.
Tempeh, kab Lumajang. Penelitian dengan cara membuat logam perak murni dan
logam campuran perak tembaga dengan prosentase yang berbeda-beda.
Kemurnian logam campuran yang pertama dengan 100% logam perak, 0% logam
tembaga. Kemurnian logam campuran kedua dengan 90% logam perak dan 10%
logam tembaga dan seterusnya hingga campuran logam kelima.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh nilai massa
jenis logam perak tembaga (AgCu) pada berbagai tingkat kemurnian Ag.
Hubungan kemurnian campuran argentum cuprum (AgCu) berbanding terbalik
dengan besarnya nilai massa jenis logam campuran tersebut. Semakin besar
kemurnian logam tembaga (Cu) pada logam perak (Ag), maka semakin kecil nilai
massa jenis pada logam campuran tersebut. Sebaliknya juga, apabila semakin
kecil kemurnian logam tembaga (Cu) pada logam perak (Ag), maka akan semakin
besar harga massa jenisnya.