MOTIVASI ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAKNYA DI MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL ISLAM KLANTING (Studi Deskriptif pada Orang Tua Murid MI Desa Klanting Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang)
Abstract
Pendidikan merupakan hal yang diutamakan orang tua kepada anakanaknya
pada masa sekarang ini. Namun pendidikan yang paling pertama yang
akan di dapat setiap anak adalah pada orang tua masing- masing anak. Orang tua
juga berpengaruh dalam setiap jenjang pendidikan yang akan dipilihkan kepada
anak-anak mareka. Baik itu pendidikan yang berbasiskan pelajaran umum dan
juga pendidikan yang berbasiskan agama. Banyak alasan dan motivasi orang tua
dalam memilih lembaga pendidikan untuk anak-anak mareka. Dalam
kenyataannya sebagian orang tua sekarang ini menilai bahwa masyarakat selama
ini memberikan image negatif bahwa Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam Klanting
dianggap sebagai lembaga pendidikan kelas dua dibanding dengan pendidikan di
sekolah umum, serta berdasarkan kenyataan yang ada bahwa sebagian besar
pengelolaan Madrasah dilakukan pihak swasta yang sering kali tidak
mengutamakan asas-asas manajemen serta kualitas, persoalan kualitas guru,
sarana dan prasarana yang kurang memadai, akan tetapi di tengah keterbatasan
yang dimiliki Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam ternyata masih terdapat daya tarik
yang dimiliki oleh Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam tersebut. Hal itu dapat dilihat
dari peningkatan jumlah muridnya pada tiga tahun terakhir ini.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan, menganalisis dan
mengetahui motivasi orang tua menyekolahkan anaknya di Madrasah Ibtidaiyah
Nurul Islam Klanting. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Dan jenis penelitiannya adalah studi deskriptif. Penentuan
informan dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dan
menemukan 8 orang informan, yaitu 5 sebagai informan pokok, 3 sebagai
informan tambahan. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini
meliputi wawancara mendalam (indept interview), observasi yang secara terang-
terangan atau secara tidak terang-terangan (overt observation atau covert
observation), dan dokumentasi. Dalam menguji keabsahan data, penelitian ini
menggunakan teknik triangulasi. Lokasi penelitian di Desa Klanting Kecamatan
Sukodono Kabupaten Lumajang. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 7
Nopember sampai 31 Desember 2011. Penulis mendeskripsikan mengenai
motivasi orang tua menyekolahahkan anaknya di Madrasah Ibtidaiyah Nurul
Islam baik motivasi orang tua timbul dari dalam diri sendiri (motivasi internal),
dan motivasi dari luar (motivasi eksternal).
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi orang tua
meliputi 2 hal, yakni motivasi internal orang tua meliputi 2 hal, yakni motivasi
adanya kesesuaian harapan orang tua supaya anak paham agama Islam dengan
kurikulum ciri khusus yang ada di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam Klanting, dan
Motivasi karena dari pengalaman orang tua masa lalu dengan melihat banyak
keberhasilan dari alumninya maka orang tua menaruh kepercayaan terhadap
sekolah tersebut dengan menyekolahkan anaknya ke sekolah Madrasah Ibtidaiyah
Nurul Islam Klanting. Sedangkan motivasi eksternal meliputi 3 hal, yakni
motivasi karena semua anggota keluarga bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah Nurul
Islam Klanting, Motivasi orientasi pada kelompok tertentu yaitu Nahdatul Ulama,
dan Motivasi perlindungan/mengontrol terhadap anaknya.
Kesimpulan penelitian adalah bahwa kelima motivasi orang tua baik
motivasi internal maupun motivasi eksternal ini memiliki manfaat besar dalam
mewujudkan tujuan-tujuan orang tua untuk anak-anak agar mereka menjadi
kepribadian yang baik (jasmani atau rohani), dapat hidup berkembang secara
wajar dan normal. Diharapkan menghasilkan manusia berguna bagi dirinya dan
masyarakat.
Berdasarkan hal tersebut di atas ada beberapa saran. Pertama; diharapkan
antara orang tua murid dengan pihak sekolah terdapat interaksi yang positif,
seperti orang tua murid berkonsultasi dengan pihak sekolah mengenai
perkembangan belajar anaknya disekolah. Kedua, diharapkan orang tua selalu
mengawasi mengarahkan serta membimbing anak dalam belajar. Khususnya
membantu mengatasi kesulitan dalam belajar yang dialami oleh anak-anaknya.
Ketiga, bagi para orang tua yang tingkat pendidikannya rendah diharapkan selalu
menambah wawasan dan pengetahuannya dengan sering membaca buku-buku
yang bersangkutan dengan pendidikan agar bisa membantu membimbing dan
mendorong serta mengarahkan anaknya guna mendapatkan prestasi belajar yang
baik.