dc.description.abstract | Saat ini terjadi pergeseran destinasi wisata, masyarakat tidak lagi berwisata untuk
mendapatkan kesenangan saja tetapi lebih banyak berwisata untuk mendapatkan kesehatan,
edukasi, dan bermanfaat secara fisik, psikologis, serta spiritual. Akan tetapi perpaduan
wisata, budaya pedesaan, agrikultur dan kesehatan masih jarang terkaji, oleh karena itu tujuan
penelitian ini adalah mendeskripsikan sekat dan jalan dalam perkembangan eduwisata
berbasis agronursing. Desain penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan
fenomenologi interpretatif. Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam
menggunakan pertanyaan semistruktur yang melibatkan 10 orang petani di desa Burno. Data
dikumpulkan dan dianalisis dengan menggunakan analisa tematik berdasarkan pendekatan
Braun & Clarke. Penelitian menghasilkan 5 tema yaitu melangkah sendiri, terkuncinya pasar,
lemahnya akses program, pengorganisasian usaha desa, pemanfaatan potensi desa.
Kesimpulan: Banyak dampak positif dari pengembangan eduwisata berbasis agronursing,
baik dalam bidang ekonomi, kesehatan dan keberdayaan masyarakat. Namun hal ini perlu
direncanakan secara hati-hati berkenaan dengan pelestarian lingkungan dan budaya lokal.
Kerjasama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha sangat diperlukan untuk
mengembangkan eduwisata berbasis agronursing yang berkelanjutan | en_US |