Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi (TAKS) terhadap Kemampuan Interaksi Sosial pada Lansia dengan Kesepian di Pelayanan Sosial Lanjut Usia (PSLU) Jember
Date
2017-05-01Author
Pambudi, Wahyu Elok
Dewi, Erti Ikhtiarini
Sulistyorini, Lantin
Metadata
Show full item recordAbstract
Lansia adalah seseorang yang telah berusia lebih dari 60 tahun. Proses penuaan yang dialami
oleh lansia akan menyebabkan penurunan fungsi normal tubuh. Keadaan ini dapat
mengakibatkan penurunan kemampuan interaksi sosial dan menimbulkan perasaan kesepian
pada lansia. Terapi aktivitas kelompok sosialisasi (TAKS) bertujuan untuk meningkatkan
hubungan sosial dalam kelompok secara bertahap. Tujuan penelitian untuk menganalisis
pengaruh TAKS terhadap kemampuan interaksi sosial pada lansia dengan kesepian di Pelayanan
Sosial Lanjut Usia (PSLU) Jember. Desain penelitian ini adalah pre experimental dengan
rancangan one group pretest posttest. Sampel penelitian sebanyak 19 lansia dan menggunakan
teknik purposive sampling. Data dianalisis menggunakan uji t dependen, dengan kenaikan nilai
rata-rata kemampuan interaksi sosial sebesar 14,11 (22,31 - 37,32). Kemampuan interaksi sosial
lansia dengan kesepian setelah TAKS adalah 94,7% memiliki kemampuan interaksi sosial baik.
Hasil ini menunjukkan nilai p = 0,0005 (CI 95%). Kesimpulan dari hasil penelitian adalah adanya
pengaruh yang sangat amat bermakna antara TAKS terhadap kemampuan interaksi sosial pada
lansia dengan kesepian di PSLU Jember. Rekomendasi penelitian ini adalah TAKS
direkomendasikan pada lansia dengan kesepian untuk meningkatkan kemampuan interaksi
sosialnya.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7300]