Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Tingkat Stres Narapidana Wanita di Lapas Kelas IIA Jember
Date
2017-09-01Author
Ilmi, Zulfa Makhatul
Dewi, Erti Ikhtiarini
Rasni, Hanny
Metadata
Show full item recordAbstract
Narapidana wanita memiliki risiko tinggi terhadap stres karena penahanan dari kehidupan sosial,
lingkungan, dan perilaku. Stres merupakan ketegangan yang disebabkan oleh fisik, emosi, sosial,
ekonomi, pekerjaan atau keadaan, peristiwa, atau pengalaman yang sulit untuk mengelola atau
bertahan.  Stres  akan  menyebabkan  peningkatan  kerja  sistem  saraf  simpatis  pada  tubuh  yang
menyebabkan  peningkatan  ketegangan  otot,  tekanan  darah  meningkat,  pusing,  gangguan
pencernaan, kelelahan, kecemasan, kemarahan, dan ketakutan. Relaksasi otot progresif  adalah
salah  satu  manajemen  stres  untuk  mengurangi  tingkat  stres.  Tujuan  dari  penelitian  ini  untuk
mengetahui pengaruh relaksasi otot progresif terhadap tingkat stres narapidana wanita. Penelitian
ini  menggunakan  desain  penelitian  pre-eksperimental dengan  rancangan  one  group  pretestposttest.
Pengambilan
sampel menggunakan  total  sampling dengan jumlah total  16 responden.
Relaksasi  otot  progresif  diberikan  6x  dalam  seminggu  selama  25-30  menit.  Data  diambil
menggunakan kuesioner DASS. Data dianalisis menggunakan  paired t-test. Hasil yang diperoleh
dari  paired  t-test pada variabel  tingkat stres yaitu p=0,009.  Oleh  karena itu, dapat disimpulkan
bahwa ada pengaruh progresif relaksasi otot terhadap tingkat stres narapidana wanita di Lapas
Kelas  IIA  Jember.  Saran  dari  penelitian  ini  adalah  perawat  dapat  memberikan  pendidikan  dan
pelatihan tentang teknik relaksasi otot progresif untuk narapidana wanita. Relaksasi otot progresif
bisa juga digunakan sebagai program terapi untuk mengurangi tingkat stres pada narapidana wanita
di lapas.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7429]
