Pola Komunikasi Orang Tua-Remaja Tentang Seksual dan HIV/AIDS
Date
2019-10-26Author
Ariyanti, Prepty Dwi
Rifai, Ahmad
Kurniawan, Dicky Endrian
Metadata
Show full item recordAbstract
Komunikasi tentang masalah seksual antara orang tua dan remaja dapat
memengaruhi perilaku seksual remaja. Salah satu tantangannya adalah ketika
memulai komunikasi tentang hubungan seksual serta penyakit menular seksal
termasuk HIV / AIDS. Remaja pada sekolah menengah atas memerlukan
komunikasi yang efektif antara orang tua-remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengidentifikasi pola komunikasi antara orang tua dan remaja tentang seks
dan HIV / AIDS di SMA Negeri 3 Jember. Penelitian ini menggunakan desain
deskriptif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random
sampling dengan sampel 243 remaja. Pengambilan data dilakukan dengan
kuesioner FARBCS (Family Adolescent Risk Behavior and Communication
Study). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola komunikasi orang tuaremaja
tentang seks dan HIV / AIDS 37,35 (SD = 5,303) dari nilai min 20 dan
maks 60 yang menunjukkan nilai komunikasi rendah karena mendekati nilai min.
Rendahnya tingkat komunikasi antara orang tua dan remaja sebagian besar
dipengaruhi oleh budaya, salah satunya budaya Jawa. Tabu berbicara tentang halhal
sensitif tentang seksualitas bagi orang Jawa, dan jika dibahas, itu akan
membuat ketidaknyamanan antara berbicara dan mendengarkan. Itulah yang
membuat orang tua dan remaja tidak membicarakan hal-hal yang berkaitan
dengan seksualitas dan HIV / AIDS. Perawat dapat berperan untuk meningkatkan
pola komunikasi orang tua remaja dengan cara menjadi pendidik untuk merubah
pola komunikasi yang kurang terbuka antara orangtua remaja agar pola
komunikasi menjadi lebih baik dan tidak terjadi kesalahpahaman terkait ilmu
pengetahuan terutama terkait HIV/AIDS.
Collections
- LSP-Conference Proceeding [1874]