dc.description.abstract | Pubertas pada remaja putri ditandai dengan menstruasi yang terdapat beberapa
gangguan, salah satunya Pre Menstrual Syndrome (PMS). Studi pendahuluan yang dilakukan
menunjukkan bahwa 95,24% remaja putri di SMK Negeri 1 Jember mengalami PMS. Tujuan: Tujuan
penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara konsumsi makanan (vitamin B6, kalsium,
magnesium), status gizi, dan aktivitas fisik dengan kejadian PMS pada remaja putri di SMK Negeri 1
Jember. Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Teknik
analisis menggunakan uji chi-square. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner Food Frequency
Questionnaire (FFQ) , kuesioner Food Recall, angket PMS (Lembar Catatan Harian), angket Physical Activity Level
(PAL), dan lembar observasi pengukuran status gizi. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat konsumsi
makanan sumber vitamin B6 (77,1%), kalsium (74,7%), dan magnesium (72,3%) adalah defisit, status gizi normal
(55,4%), aktivitas fisik ringan (57,8%), dan mengalami PMS ringan (61,5%). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara
tingkat konsumsi makanan sumber vitamin B6 (p=0,000), kalsium (p=0,000), magnesium (p=0,020), dan aktivitas fisik
(p=0,000) dengan kejadian PMS. Sebagian besar remaja putri termasuk usia remaja menengah, memiliki tingkat
konsumsi makanan (vitamin B6, kalsium, magnesium) yang defisit, status gizi normal, aktivitas fisik ringan, dan
mengalami PMS ringan | en_US |