Hubungan Kadar Kolinesterase Terhadap Faal Paru Petani yang Terpapar Pestisida Organofosfat di Desa Sukorambi Kabupaten Jember (Correlation of Cholinesterase Levels to Lung Function in Farmer Exposed by Organophosphate Pesticides in Sukorambi Village, Jember Regency)
Abstract
Penduduk Indonesia mayoritas bermata pencaharian sebagai petani. Aktivitas pertanian memerlukan pestisida
untuk memberantas hama dan penyakit tanaman. Pestisida dapat menimbulkan keracunan. WHO
menyebutkan terdapat 1-5 juta kasus keracunan pestisida di negara berkembang. Kasus keracunan pestisida di
Indonesia sebesar 771 kasus. Pestisida organofosfat masuk ke tubuh melalui inhalasi. Organofosfat bekerja
sistemik menghambat enzim kolinesterase menyebabkan gangguan faal paru. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk menganalisis adanya hubungan kadar kolinesterase terhadap faal paru petani yang terpapar pestisida
organofosfat di Desa Sukorambi Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik,
dengan pendekatan cross sectional. Pemeriksaan kadar kolinesterase menggunakan metode DGKC untuk
menentukan adanya keracunan, sedangkan untuk pemeriksaan faal paru menggunakan spirometri dengan
parameter FVC, FEV1 dan ratio FEV1/FVC. Hasil pemeriksaan pada 30 sampel menunjukkan 14,33% (4/30)
kadar kolinesterase abnormal atau menurun. Pemeriksaan fungsi paru menunjukkan 20% (6/30) mengalami
gangguan obstruktif, 43,33% (13/30) gangguan restriktif dan 36,67% (11/30) normal. Analisis data
menggunakan chi square menunjukan hubungan signifikan (p=0,049) antara kadar kolinesterase terhadap faal
paru. Kesimpulan: terdapat hubungan yang signifikan antara kadar kolinesterase terhadap penurunan faal
paru petani yang terpapar pestisida organofosfat di Desa Sukorambi Kabupaten Jember.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7300]