Pengaruh Pemahaman Materi Auditing dan Kecerdasan Intelektual Mahasiswa Terhadap penentuan Materialitas (Studi Empiris pada Mahasiswa Jurusan Strata Satu Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember)
Abstract
Laporan keuangan pada dasarnya merupakan bagian integral yang tidak dapat
dipisahkan dalam suatu perusahaan. Laporan keuangan dapat dikatakan sebagai
tolak ukur kelayakan perusahaan dalam memperoleh sumber pendanaan. Laporan
keuangan perusahaan yang baik merupakan laporan keuangan yang dapat
digunakan dalam proses pengambilan keputusan oleh pihak-pihak yang
berkepentingan. Kualitas laporan keuangan perusahaan salah satunya dapat dilihat
dari audit atas laporan keuangan. Audit laporan keuangan dilakukan untuk
memberikan pendapat apakah laporan keuangan telah sesuai dengan kriteriakriteria
yang ditetapkan, salah satunya yaitu terhindar dari salah saji material.
Salah saji yang bersifat material dapat mengakibatkan laporan keuangan tidak
disajikan secara wajar atau sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berlaku Umum
(PABU). Penentuan materialitas merupakan salah satu bagian penting dalam proses
audit. Konsep materialitas diterapkan oleh auditor pada tahap perencanaan dan
pelaksanaan audit, serta pada saat mengevaluasi dampak kesalahan penyajian yang
teridentifikasi dalam audit dan kesalahan penyajian yang tidak dikoreksi. Sebagai
calon auditor, mahasiswa diharapkan memiliki pemahaman dan memiliki
kemampuan pemecahan masalah yang baik dalam menentukan materialitas.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pemahaman materi
auditing dan kecerdasan intelektual yang dimiliki mahasiswa dalam penentuan
materialitas. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data
sekunder. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda.
Objek dalam penelitian ini merupakan mahasiswa S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Jember angkatan tahun 2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman materi auditing mahasiswa tidak
memiliki pengaruh terhadap penentuan materialitas. Hal tersebut dikarenakan
materi materialitas merupakan sub bab dalam Matakuliah Auditing dan diajarkan
bersamaan dengan materi audit yang lainnya, sehingga mahasiswa kurang begitu
memperhatikan dan mudah melupakannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kecerdasan intelektual mahasiswa memiliki pengaruh terhadap penentuan
materialitas. Hal tersebut berarti semakin baik kecerdasan intelektual mahasiswa
maka semakin baik pula mahasiswa dalam menentukan materialitas.