Show simple item record

dc.contributor.authorEko Rasono
dc.date.accessioned2013-12-17T13:13:35Z
dc.date.available2013-12-17T13:13:35Z
dc.date.issued2013-12-17
dc.identifier.nimNIM080210193032
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/9582
dc.description.abstractBanyak teknik pembelajaran yang dilakukan oleh guru sebagai alternatif peningkatan hasil belajar siswa. Teknik pembelajaran yang banyak diterapkan dewasa ini adalah teknik pembelajaran kooperatif. Teknik kooperatif ini selain menekankan pada kemampuan sosialisasi siswa juga menekankan kemampuan kognitif siswa. Berdasarkan hasil observasi sebelum penelitian diketahui bahwa aktivitas belajar siswa masih sangat didominasi oleh guru. Pembelajaran di kelas hanya terjadi interaksi satu arah dimana hanya terjadi interaksi antara guru kepada siswa. Selain itu dari hasil observasi didapat bahwa nilai ulangan harian pokok bahasan keanekaragaman mahluk hidup masih rendah dengan rata-rata 66,83. Randahnya nilai ini dikarenakan siswa masih sangat pasif dalam pembelajaran sehingga penyerapan materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru kurang. Metode yang selama ini digunakan oleh guru adalah didominasi metode ceramah. Sehingga metode tersebut dirasa belum efektif dalam pembelajaran yang mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Maka dari itu perlu adanya penerapan teknik pembelajaran baru yang mampu menciptakan suatu aktivitas belajar bagi siswa yang tidak hanya akan didominasi oleh guru saja. Teknik MURDER dapat diterapkan guna memberikan suatu solusi terhadap permasalahan tersebut. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh pembelajaran kooperatif teknik MURDER terhadap aktifitas dan hasil belajar IPA Biologi siswa kelas VII SMP Negeri 13 Jember. Teknik MURDER merupakan singkatan dari kata: Mood (Suasana Hati), Understand (Pemahaman), Recall (Pengulangan), Digest (Penelaahan), Expand (Pengembangan), Review (Pelajari Kembali). Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah quasi eksperimental, yaitu penelitian yang menerapkan pembelajaran kontrol dan eksperimen. Pada kelas eksperimen akan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik MURDER sedangkan pada kelas kontrol akan menggunakan pembelajaran konvensional. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester genap bulan Mei minggu kedua sampai ketiga tahun ajaran 2011/2012. Hasil penelitian yang pertama adalah aktivitas belajar siswa diukur dengan pengisian lembar observasi pada saat pembelajaran. Selanjutnya, hasil yang diperoleh dianalisis menggunakan uji anava adalah 0,000. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran MURDER memberikan pengaruh yang signifikan terhadap aktivitas siswa dengan selisih rerata antara kelas kontrol dan eksperimen adalah 26, 32. Aspek aktivitas siswa yang paling dominan dalam pembelajaran MURDER ini adalah membaca, menulis, berdiskusi, interaksi, dan bertanya dan menjawab. Kemudian, hasil belajar kognitif siswa sebagai data utama diukur dengan menggunakan pretest dan posttest, kemudian hasil yang diperoleh diuji normalitas dan dilanjutkan dengan menggunakan uji Anakova. Berdasarkan hasil uji anakova dapat diketahui bahwa nilai signifikansi model pembelajaran adalah 0,033. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan. Perbedaan rerata masih lebih baik kelas eksperimen dari kelas kontrol yaitu sebesar 4,655.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080210193032;
dc.subjectPembelajaran Kooperatif Teknik MURDER, Aktivitas dan Hasil Belajaren_US
dc.titlePENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MURDER (Mood, Understand, Recall, Digest, Expand, Review) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI (Siswa Kelas VII SMP Negeri 13 Jember)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record