PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MURDER (Mood, Understand, Recall, Digest, Expand, Review) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI (Siswa Kelas VII SMP Negeri 13 Jember)
Abstract
Banyak teknik pembelajaran yang dilakukan oleh guru sebagai alternatif
peningkatan hasil belajar siswa. Teknik pembelajaran yang banyak diterapkan dewasa
ini adalah teknik pembelajaran kooperatif. Teknik kooperatif ini selain menekankan
pada kemampuan sosialisasi siswa juga menekankan kemampuan kognitif siswa.
Berdasarkan hasil observasi sebelum penelitian diketahui bahwa aktivitas belajar
siswa masih sangat didominasi oleh guru. Pembelajaran di kelas hanya terjadi
interaksi satu arah dimana hanya terjadi interaksi antara guru kepada siswa. Selain itu
dari hasil observasi didapat bahwa nilai ulangan harian pokok bahasan
keanekaragaman mahluk hidup masih rendah dengan rata-rata 66,83. Randahnya nilai
ini dikarenakan siswa masih sangat pasif dalam pembelajaran sehingga penyerapan
materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru kurang. Metode yang selama ini
digunakan oleh guru adalah didominasi metode ceramah. Sehingga metode tersebut
dirasa belum efektif dalam pembelajaran yang mampu meningkatkan hasil belajar
siswa. Maka dari itu perlu adanya penerapan teknik pembelajaran baru yang mampu
menciptakan suatu aktivitas belajar bagi siswa yang tidak hanya akan didominasi oleh
guru saja. Teknik MURDER dapat diterapkan guna memberikan suatu solusi
terhadap permasalahan tersebut.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh
pembelajaran kooperatif teknik MURDER terhadap aktifitas dan hasil belajar IPA
Biologi siswa kelas VII SMP Negeri 13 Jember. Teknik MURDER merupakan
singkatan dari kata: Mood (Suasana Hati), Understand (Pemahaman), Recall
(Pengulangan), Digest (Penelaahan), Expand (Pengembangan), Review (Pelajari
Kembali).
Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah
quasi eksperimental, yaitu
penelitian yang menerapkan pembelajaran kontrol dan eksperimen. Pada kelas
eksperimen akan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik MURDER sedangkan
pada kelas kontrol akan menggunakan pembelajaran konvensional. Waktu penelitian
dilaksanakan pada semester genap bulan Mei minggu kedua sampai ketiga tahun
ajaran 2011/2012.
Hasil penelitian yang pertama adalah aktivitas belajar siswa diukur dengan
pengisian lembar observasi pada saat pembelajaran. Selanjutnya, hasil yang diperoleh
dianalisis menggunakan uji anava adalah 0,000. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
penerapan pembelajaran MURDER memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
aktivitas siswa dengan selisih rerata antara kelas kontrol dan eksperimen adalah 26,
32. Aspek aktivitas siswa yang paling dominan dalam pembelajaran MURDER ini
adalah membaca, menulis, berdiskusi, interaksi, dan bertanya dan menjawab.
Kemudian, hasil belajar kognitif siswa sebagai data utama diukur dengan
menggunakan
pretest dan posttest, kemudian hasil yang diperoleh diuji normalitas
dan dilanjutkan dengan menggunakan uji Anakova. Berdasarkan hasil uji anakova
dapat diketahui bahwa nilai signifikansi model pembelajaran adalah 0,033. Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan. Perbedaan
rerata masih lebih baik kelas eksperimen dari kelas kontrol yaitu sebesar 4,655.