ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK GENTENG DENGAN MENGGUNAKAN FAILURE MODES AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) PADA UD. BARU MUNCUL JEMBER
Abstract
Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk,
jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. UD. Baru
Muncul yang dipimpin oleh Bapak H. Sero Yusuf ini merupakan salah satu usaha
dagang yang bergerak dalam proses manufaktur fabrikasi (make to order). UD. Baru
Muncul saat ini mempunyai komitmen untuk memberikan pelayanan yang efektif,
kualitas terjamin, dan pengiriman yang tepat waktu, tetapi pada kenyataannya masih ada
produk yang tidak memenuhi standar yang ditetapkan oleh perusahaan. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis tingkat kecacatan pada produk genteng dalam batas
kendali atau toleransi serta memberikan rekomendasi perbaikan proses produksi
genteng yang dihasilkan UD. Baru Muncul.
Metode penelitian dalam penyusuan skripsi ini menggunakan metode deskriptif
kuantitatif yang lebih menekankan pada analisis data yang berupa angka-angka. Sumber
data pada penelitian ini diambil dari data jumlah produksi genteng dan jumlah produk
cacat/ rusak pada setiap bulannya, terhitung mulai bulan Juli sampai dengan bulan
Desember tahun 2015. Dalam penelitian ini, pengolahan data dilakukan dengan
menggunakan alat bantu yang terdapat pada Statistical Process Control (SPC)
menggunakan Control Chart (peta kendali) dan metode Failure Modes and Effect
Analysis (FMEA).
Berdasarkan hasil dari Control Chart (peta kendali) dapat dilihat bahwa kualitas
produk genteng tidak seluruhnya berada dalam batas kendali. Hal ini menunjukkan
bahwa proses produksi yang ada masih mengalami penyimpangan. Jenis kerusakan/ cacat
yang sering terjadi adalah genteng kecoklatan (6450 genteng) selama 6 bulan, terhitung
mulai bulan Juli- Desember 2015. Dari hasil observasi lapangan dan wawancara,
ditemukan faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya kerusakan genteng pada UD.
Baru Muncul adalah faktor manusia, faktor mesin, faktor material, faktor metode dan
faktor lingkungan. Failure Modes and Effect Analysis (FMEA) menunjukkan faktor
penyebab kerusakan paling dominan dengan nilai Risk Priority Number (RPN) tertinggi
guna dapat menentukan rekomendasi yang tepat.