Pengembangan Model Inkuiri Terbimbing Dengan Unsur Metode Sorogan Untuk Pembelajaran IPA Siswa MTs
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan menggunakan tahap-tahap
penelitian Borg & Gall (1893) sampai pada tahap revisi hasil uji efektivitas kelompok
besar terbatas, yang menghasilkan produk berupa model pembelajaran. Tahap uji
efektivitas kelompok kecil dan tahap uji efektivitas kelompok besar terbatas
menggunakan rancangan penelitian one group pre-test and post-test, dengan subjek
penelitian yang terdiri dari siswa/siswi kelas 7A dan 7B MTs Negeri 11 Jember yang
sedang menempuh mata pelajaran IPA pada semester genap tahun akademik
2017/2018. Subjek uji coba efektivitas model pembelajaran tersebut dipilih secara
acak setelah melalui uji Levene atau uji homogenitas terhadap nilai ulangan harian
mata pelajaran IPA pada bab atau materi sebelumnya, dari seluruh kelas 7. Penelitian
ini dilaksanakan mulai bulan Oktober hingga Desember 2017. Metode pengumpulan
data menggunakan observasi, wawancara, tes tertulis, angket serta data validitas. Data
uji validitas diperoleh dari hasil pengisian angket penilaian validasi oleh validator
ahli, data uji kepraktisan diperoleh dari hasil pengisian lembar observasi
keterlaksanaan pembelajaran oleh observer, serta data uji efektivitas diperoleh dari
hasil pengisian angket respon terhadap pembelajaran; lembar tes; dan lembar
Metacognitive Awareness Inventory (MAI) oleh siswa. Data hasil uji validitas,
kepraktisan, serta efektivitas respon siswa dianalisis menggunakan rumus persentase.
Data hasil uji efektivitas terhadap kemampuan kognitif dan metakognitif siswa
dianalisis menggunakan rumus N-gain.
Hasil uji validitas menunjukkan rerata persentase validitas silabus mencapai
85,7% dengan kategori sangat valid, rerata persentase validitas RPP mencapai 87,5%
dengan kategori sangat valid, rerata persentase validitas soal tes mencapai 85,2%
dengan kategori sangat valid, rerata persentase validitas buku pengantar pembelajaran
mencapai 80,0% dengan kategori valid, serta rerata persentase validitas keterbacaan
MAI mencapai 80,0% dengan kategori valid. Kemudian hasil uji kepraktisan
menunjukkan rerata persentase keterlaksanaan pembelajaran pada tahap uji
efektivitas kelompok kecil terbatas mencapai 96,2% dengan kategori sangat praktis
dan rerata persentase keterlaksanaan pembelajaran pada tahap uji efektivitas
kelompok besar terbatas mencapai 96,2% dengan kategori sangat praktis.
Hasil uji efektivitas menunjukkan rerata persentase respon siswa terhadap
pembelajaran pada tahap uji efektivitas kelompok kecil terbatas mencapai 72,4%
dengan kategori baik dan rerata persentase respon siswa terhadap pembelajaran pada
tahap uji efektivitas kelompok besar terbatas mencapai 80,2% dengan kategori baik,
rerata skor N-gain kemampuan kognitif siswa pada tahap uji efektivitas kelompok
kecil terbatas mencapai 0,75 dengan kategori tinggi dan rerata skor N-gain
kemampuan kognitif siswa pada tahap uji efektivitas kelompok besar terbatas
mencapai 0,82 dengan kategori tinggi.Rerata skor N-gain kemampuan metakognitif
siswa pada tahap uji efektivitas kelompok kecil terbatas aspek pengetahuan tentang
kognisi mencapai 0,48 dengan kategori sedang dengan rerata skor N-gain
kemampuan metakognitif siswa pada tahap uji efektivitas kelompok kecil terbatas
aspek regulasi tentang kognisi mencapai 0,51 dengan kategori sedang.
Rerata skor N-gain kemampuan metakognitif siswa pada tahap uji efektivitas
kelompok besar terbatas aspek pengetahuan tentang kognisi mencapai 0,36 dengan
kategori sedang dengan rerata skor N-gain kemampuan metakognitif siswa pada
tahap uji efektivitas kelompok besar terbatas aspek regulasi tentang kognisi mencapai
0,40 dengan kategori sedang. Kesimpulan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
model inkuiri terbimbing dengan unsur metode sorogan valid, praktis, serta efektif
untuk pembelajaran IPA siswa MTs.