Profil Keterampilan Berpikir Kreatif Mahasiswa Menyelesaikan Permasalahan Local Antimagic Vertex Coloring Dalam Research Based Learning
Abstract
Penelitian diawali dengan memberikan pre-test pada dua kelas, dimana satu
kelas menjadi kelas kontrol dan satu kelas menjadi kelas eksperimen. Masing-
masing kelas terdiri dari 36 mahasiswa. Kemudian kedua kelas diberi materi local
antimagic vertex coloring dengan pembelajaran yang berbeda. Kelas eksperimen
diberikan pembelajaran RBL sedangkan kelas kontrol diberi pembelajaran
konvensional. Selama pembelajaran RBL dilakukan observasi untuk melihat
keaktifan mahasiswa. Setelah itu kedua kelas diberi post-test. Langkah terakhir
adalah wawancara.
Hasil analisis data kuantitatif menunjukkan bahwa kelas eksperimen dan
kelas kontrol memiliki kemampuan awal yang diketahui dari hasil tes homogenitas
nilai pre-test kedua kelas. Kemudian hasil dari independent sample t-test nilai posttest
diketahui
bahwa
kedua
kelas
memiliki
perbedaan
yang
signifikan
dimana
kelas
ekperimen
memiliki rata-rata lebih tinggi. Dari hasil observasi juga diketahui
bahwa mahasiswa dalam kelas eksperimen sebagian besar aktif mengikuti
pembelajaran. Dari hasil analisis kualitatif, ditemukan pada aspek kefasihan
sebanyak 22 mahasiswa memiliki keterampilan sangat baik, 11 mahasiswa
memiliki keterampilan baik, dan 3 mahasiswa memiliki keterampilan kurang baik.
Pada aspek fleksibilitas didapatkan 17 mahasiswa memiliki keterampilan sangat
baik, 14 mahasiswa memiliki keterampilan baik, dan 5 mahasiswa memiliki
keterampilan kurang baik. Pada aspek kebaruan didapatkan 14 mahasiswa memiliki
keterampilan sangat baik, 13 mahasiswa memiliki keterampilan baik, dan 9
mahasiswa memiliki keterampilan kurang baik.
Dari hasil wawancara pada 3 mahasiswa diperoleh alur berpikir dari
mahasiswa dengan keterampilan sangat baik, baik, dan kurang baik. Mahasiswa
dengan keterampilan berpikir sangat baik memenuhi semua indikator pada masingmasing
aspek dari keterampilan berpikir kreatif kreatif. Mahasiswa dengan
keterampilan berpikir kreatif baik memenuhi sebagian besar indikator pada masingmasing
aspek.
Sedangkan
mahasiswa
dengan
keterampilan
berpikir
kreatif
kurang
baik
hanya
memenuhi
sebagian
kecil
indikator.