dc.description.abstract | Berdasarkan jenisnya, penelitian ini termasuk dalam Penelitian Tindakan
Kelas (PTK), dengan setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan, pertemuan pertama adalah
pemaparan materi dan pertemuan kedua adalah pelaksanaan tes akhir tiap siklus.
Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, tes dan dokumentasi.
Data yang dikumpulkan berupa jawaban siswa dalam tes awal, tes akhir siklus I dan
tes akhir siklus II, hasil observasi aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran
dengan strategi pemecahan masalah model Polya, serta jawaban siswa terhadap
wawancara yang dilakukan.
Hasil observasi pada aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran
matematika dengan strategi pemecahan masalah model Polya menunjukkan bahwa
siswa terarah dalam menyelesaikan soal cerita. Persentase aktivitas belajar siswa
secara klasikal pada siklus I mencapai 59,68%, dan pada siklus II mencapai 72,18%,
persentase tersebut termasuk dalam kategori aktif. Persentase aktivitas belajar siswa
mengalami peningkatan sebesar 12,50% dari siklus I ke siklus II.
Berdasarkan hasil jawaban siswa pada saat tes awal, ketuntasan belajar siswa
secara klasikal adalah 8,57%, setelah pelaksanaan siklus I, ketuntasan belajar siswa
menjadi 51,35%, dan dalam siklus II meningkat menjadi 75,68%. Ketuntasan belajar
siswa secara klasikal mengalami peningkatan sebesar sebesar 24,33% dari siklus I ke
siklus II.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran matematika dengan
menggunakan strategi pemecahan masalah model Polya, dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar matematika siswa kelas IV SDN Wirowongso 01
Kecamatan Ajung. | en_US |