Show simple item record

dc.contributor.advisorJANNAH, Raudlatul
dc.contributor.authorDARMAWAN, Ayub Wisnu
dc.date.accessioned2019-11-11T01:16:22Z
dc.date.available2019-11-11T01:16:22Z
dc.date.issued2019-07-09
dc.identifier.nimNIM120910302067
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id//handle/123456789/94098
dc.description.abstractPenelitian ini bermula dari melihat kondisi lingkungan di Desa Kedungrejo yang berada di Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi. Kecamatan Muncar sendiri sudah terkenal sebagai salah satu penghasil ikan terbesar di Indonesia. Selain itu, Kecamatan Muncar juga terkenal akan banyaknya pabrik pengolahan ikan yang memproduksi berbagai macam olahan ikan. Keberadaan pabrik pengolahan ikan di Desa Kedungrejo Kecamatan Muncar tidak serta merta memberikan dampak positif terhadap lingkungan sekitar, hal itu karena pabrik pengolahan ikan membuang limbah yang berdampak merusak lingkungan sekitar. Pada akhirnya dengan banyaknya limbah yang dibuang membuat risiko kehidupan masyarakat sekitar meningkat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini orang Desa Kedungrejo yang memiliki rumah berdekatan dengan pabrik pengolahan ikan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis risiko masyarakat Desa Kedungrejo yang tinggal berdekatan dengan pabrik pengolahan ikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa industri pengolahan ikan yang membuang limbah secara langsung memberikan 4 dampak risiko terhadap masyarakat Muncar khususnya yang memiliki rumah didekat industri pengolahan ikan dan nelayan. 4 dampak risiko akibat pembuangan limbah secara langsung, yaitu: Risiko Kesehatan, Risiko Sosial, Risiko Ekologi dan Risiko Ekonomi. Risiko kesehatan terjadi karena pembuangan limbah menyebabkan pencemaran lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar meningkat akibat kondisi lingkungan yang tercemar limbah industri pengolahan ikan. Risiko ekologi sudah terjadi karena pencemaran lingkungan industri pengolahan ikan akibat banyaknya limbah yang dibuang industri pengolahan ikan. Contoh yang terlihat adalah kotor dan keruhnya air sungai kalimati, belum lagi kondisi laut Muncar yang sudah tercemar limbah industri pengolahan ikan. Risiko sosial terjadi akibat tidak berdayanya masyarakat sekitar dengan kondisi lingkungan yang sudah terlanjur tercemar limbah industri pengolahan ikan. Risiko ekonomi terjadi akibat tercemarnya laut yang merupakan sumber kehidupan bagi para nelayan. Pencemaran air laut Muncar juga mengakibatkan musim paceklik menjadi lama sehingga membuat perekonomian nelayan menjadi tersendat. Masyarakat belum melihat peran pemerintah untuk bisa memberikan solusi mengenai pencemaran lingkungan akibat limbah industri pengolahan ikan di Muncar.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries120910302067;
dc.subjectlimbahen_US
dc.subjectKesehatanen_US
dc.subjectSosialen_US
dc.subjectEkologien_US
dc.subjectEkonomien_US
dc.subjectRISK SOCIETYen_US
dc.subjectULRICH BECKen_US
dc.titleOrang Muncar Dalam Perspektif Risk Society ( Ulrich Beck )en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record