Show simple item record

dc.contributor.authorTartila Amtiyaz, IRBA
dc.date.accessioned2019-10-26T02:37:46Z
dc.date.available2019-10-26T02:37:46Z
dc.date.issued2019-07
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/93744
dc.description.abstractPopulasi kunci HIV adalah populasi yang rentan dan paling berisiko terinfeksi HIV. Menurut guideline WHO, populasi yang didefinisikan berisiko adalah LSL, penasun, serta waria dan WPS beserta kliennya. Pre-exposure prophylaxis (PrEP) atau profilaksis pra-pajanan merupakan salah satu intervensi biomedis untuk pencegahan HIV. Pre-exposure prophylaxis merupakan gabungan dari dua ART (tenovir dan emtricitabine). Obat ini berfungsi untuk membantu mencegah penularan HIV pada orang yang memiliki risiko tinggi tertular HIV. Dengan tingginya angka kasus baru di Indonesia yang terus meningkat, PrEP mungkin bisa menjadi strategi pencegahan yang dapat membantu mengurangi jumlah kasus baru penularan HIV di Indonesia. Meskipun di Indonesia PrEP belum diterapkan secara resmi, masih ada beberapa orang yang menggunakan PrEP. Implementasi PrEP pada negara berkembang seperti Indonesia membutuhkan persiapan yang matang. Anggaran besar diperlukan untuk menanggung biaya penyediaan PrEP yang tinggi, kesiapan pelayanan kesehatan, ketersediaan sumber daya manusia yang memadai dan terlatih dibutuhkan untuk menyukseskan implementasi dari PrEP. Selain itu, penerimaan PrEP pada populasi yang berisiko juga perlu diteliti.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Keperawatanen_US
dc.subjectPencegahan Penularan HIVen_US
dc.subjectPre-exposure Prophylaxis (PrEP)en_US
dc.titleGambaran Pengetahuan Tentang Pre-exposure Prophylaxis (PrEP) dan Keinginan Penggunaannya Sebagai Pencegahan Penularan HIV pada Populasi Berisiko di Kabupaten Jemberen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodi152310101221


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record