Gambaran Pengetahuan Tentang Pre-exposure Prophylaxis (PrEP) dan Keinginan Penggunaannya Sebagai Pencegahan Penularan HIV pada Populasi Berisiko di Kabupaten Jember
Abstract
Populasi kunci HIV adalah populasi yang rentan dan paling berisiko terinfeksi HIV. Menurut guideline WHO, populasi yang didefinisikan berisiko adalah LSL, penasun, serta waria dan WPS beserta kliennya. Pre-exposure prophylaxis (PrEP) atau profilaksis pra-pajanan merupakan salah satu intervensi biomedis untuk pencegahan HIV. Pre-exposure prophylaxis merupakan gabungan dari dua ART (tenovir dan emtricitabine). Obat ini berfungsi untuk membantu mencegah penularan HIV pada orang yang memiliki risiko tinggi tertular HIV.
Dengan tingginya angka kasus baru di Indonesia yang terus meningkat, PrEP mungkin bisa menjadi strategi pencegahan yang dapat membantu mengurangi jumlah kasus baru penularan HIV di Indonesia. Meskipun di Indonesia PrEP belum diterapkan secara resmi, masih ada beberapa orang yang menggunakan PrEP. Implementasi PrEP pada negara berkembang seperti Indonesia membutuhkan persiapan yang matang. Anggaran besar diperlukan untuk menanggung biaya penyediaan PrEP yang tinggi, kesiapan pelayanan kesehatan, ketersediaan sumber daya manusia yang memadai dan terlatih dibutuhkan untuk menyukseskan implementasi dari PrEP. Selain itu, penerimaan PrEP pada populasi yang berisiko juga perlu diteliti.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]