BENTUK PERLINDUNGAN HUKUM BAGI MEREK LOKAL YANG MEMILIKI KEMIRIPAN UNSUR DENGAN MEREK ASING (Putusan Nomor 39 / Merek / 2011 / PN. Niaga. Jkt.Pst.)
Abstract
sehari-hari telah berlangsung lama dan dengan jumlah yang sangat besar, ditambah dengan hadirnya teknologi yang semakin maju maka pelanggaran-pelanggaran terhadap hak merek semakin kompleks. Lahirnya Undang-Undang Merek antara lain didasari munculnya arus globalisasi di segenap aspek kehidupan umat manusia, khususnya di bidang perekonomian dan perdagangan. Merek telah dikenal dalam berbagai bentuk berbagai macamnya untuk membedakan hak milik seseorang dengan Hak milik orang lain dengan memberikan tanda pengenal atas hasil kerajinan atau kreatifnya.
Kasus yang menarik dan layak untuk diteliti adalah sengketa antara IKEA dengan IKEMA. Pada tahun 2011, IKEA melalui Inter IKEA Systems BV menggugat PT. Angsa Daya (Tergugat I) dan Departemen Hukum dan HAM RI, cq. Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, cq. Direktorat Merek (Tergugat II), di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, perkara No. 39 / Merek / 2011 / PN. Niaga. Jkt.Pst, tanggal 8 April 2011. Dalam perkara ini, merek IKEA yang diaku sebagai coined mark atau merek karena bukan berasal dari nama/kata-kata umum, mendalilkan sebagai merek terkenal di dunia sejak tahun 1943, yang di Indonesia terdaftar dalam barang kelas 21, kelas 24, kelas 11, kelas 35 dan kelas 42, sedangkan Angsa Daya sebagai pemilik merek IKEMA dengan produk barang kelas 19 digugat karena telah meniru, menjiplak dan membonceng keterkenalan merek IKEA. Sebabnya, merek IKEMA memiliki persamaan pada keseluruhan atau pada sebagian dengan IKEA, sehingga dapat menyesatkan atau mengecoh konsumen. IKEA juga mendalilkan kelas barang merek IKEMA memiliki persamaan jenis atau kelas barang dengan merek IKEA, atas dasar persamaan asal (herkost), cara pembuatan, sifat (aard) dan tujuan dari pemakaian barang. Disisi lain IKEMA adalah brand ubin keramik kedua yang diluncurkan PT. Angsa Daya dengan target market menengah ke bawah. Desain IKEMA dikemas sedemikian rupa hingga lebih diterima oleh pasar menengah ke bawah.
Collections
- UT-Faculty of Law [6214]
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
PENGARUH KARAKTERISTIK MEREK DAN KARAKTERISTIK PERUSAHAAN SERTA KARAKTERISTIK PELANGGAN MEREK TERHADAP KEPERCAYAAN PADA MEREK DAN LOYALITAS MEREK PADA KONSUMEN MIE SEDAAP DI PULAU SAPEKEN KABUPATEN SUMENEP
HANIP AMALI (2013-12-04)Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh Karakteristik Merek Karakteristik Perusahaan dan Konsumen Pelanggan Merek terhadap Kepercayaan Merek dan Loyalitas Merek konsumen mie Sedaap di Pulau Sapeken Kabupaten Sumenep. ... -
PENGARUH KARAKTERISTIK MEREK DAN KARAKTERISTIK PERUSAHAAN SERTA KARAKTERISTIK PELANGGAN MEREK TERHADAP KEPERCAYAAN PADA MEREK DAN LOYALITAS MEREK PADA KONSUMEN MIE SEDAAP DI PULAU SAPEKEN KABUPATEN SUMENEP
HANIP AMALI (2013-12-10)Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh Karakteristik Merek Karakteristik Perusahaan dan Konsumen Pelanggan Merek terhadap Kepercayaan Merek dan Loyalitas Merek konsumen mie Sedaap di Pulau Sapeken Kabupaten Sumenep. ... -
KAJIAN YURIDIS PEMBATALAN MEREK DAGANG YANG TELAH TERDAFTAR PADA DIREKTORAT JENDRAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HAKI) OLEH PEMEGANG MEREK MENURUT UNDANG-UNDANG NO 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK
ADI HANDONO (2014-01-27)Didalam dunia perdagangan khususnya dalam dunia periklanan dan pemasaran, merek memegang peranan yang sangat penting karena publik sering mengkaitkan suatu imej, kualitas dan reputasi barang dan jasa dengan merek tertentu. ...