dc.description.abstract | Entisol tergolong tanah muda yang sangat rendah kandungan nutrien, di
akibatkan masih tahap berkembang sehingga kurang baik untuk dimanfaatkan
sebagai media tanam. Rendahnya kandungan bahan organik yang mengakibatkan
kapasitas tukar kation dalam menyimpan dan menyuplai hara bagi tanaman
sangatlah sedikit. Pupuk biopelet dari kombinasi limbah udang dan biochar
memiliki kadar unsur N dan P yang tinggi. Tujuan dari penelitian Mengetahui
pengaruh dan interaksi pupuk biopelet antara limbah udang dengan biochar
terhadap aktivitas fosfomonoesterase dan serapan P di tanah entisol, serta
mengetahui perlakuan terbaik terhadap aktivitas fosfomonoesterase dan serapan P
di tanah entisol.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Desember 2018
di halaman luar Green House, Laboratorium Biologi Tanah dan Laboratorium
Kesuburan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Jember. Rancangan penelitian
menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang meliputi 3:1 (B1):
75% biochar dan 25% limbah udang, 1:1 (B2): 50% biochar dan 50% limbah udang,
dan 1:3 (B3): 25% biochar dan 75% limbah udang dan data yang diperoleh
selanjutnya dianalisis menggunakan ANOVA, mengetahui perlakuan terbaik dan
interaksi maka dilakukan uji lanjut menggunakan Duncan Multiple Range Test
(DMRT) taraf 5%. Hasil penelitian variabel tanah memberi respon signifikan
terhadap nilai C-organik tanah, dengan peningkatan menjadi 2,47% tergolong
sedang. Variabel mikroorganisme total dan populasi fungi tanah tidak memberikan
pengaruh secara nyata terhadap pemberian perlakuan pupuk biopelet. Aktivitas
fosfomonoesterase tanah tidak memperlihatkan nilai yang signifikan, respons
terbaik pada perlakuan 1:3 dosis 0,5 ton.ha -1 . Variabel morfologis tanah dan serapan
hara memberikan kenaikan nilai di pengaruhi dengan konsentrasi biochar. Serapan
P tidak menunjukkan respons signifikan, namun memberikan respons terbaik pada
perlakuan 3:1 dosis 10 ton.ha -1 . | en_US |