Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Disertai Phet Simulations Pada Materi Usaha Dan Energi Terhadap Hasil Belajar Dan Keterampilan Proses Sains Siswa SMA
Abstract
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia dalam usaha
untuk memperoleh pengetahuan, pemahaman dan tingkah laku yang sesuai.
Pembelajaran berbasis teknologi memberikan ruang kepada siswa untuk
memperoleh pengetahuan melalui berbagai sumber. Berdasarkan fakta yang telah
dikumpulkan oleh peneliti melalui observasi laboratorium dan wawancara terbatas
dengan guru fisika kelas X di SMA Negeri 1 Pakusari didapat bahwa proses
pembelajaran fisika di kelas masih cenderung menggunakan metode ceramah dan
latihan soal saja serta penggunaan kegiatan laboratorium yang jarang hanya
dilakukan pada materi tertentu serta alat praktikum yang terbatas. Penggunaan
model pembelajaran inkuiri terbimbing disertai PhET Simulations diharapkan
dapat membuat siswa aktif dan dapat melatih siswa dalam merumuskan masalah,
membuat hipotesis, melakukan eksperimen, mengumpulkan data,
menginterpretasikan data, menjabarkan dan menulis teori dengan mematuhi
kejujuran, sehingga mencerminkan kegiatan ilmiah. Selain itu, diharapkan dapat
membantu proses pembelajaran yang lebih baik di SMAN 1 Pakusari mengingat
kurangnya sarana dan prasarana di laboratorium fisika yang ada di sekolah.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh model inkuiri
terbimbing disertai PhET Simulations terhadap keterampilan proses sains siswa
dan hasil belajar kognitif siswa pada pokok bahasan usaha dan energi. Adapun
jenis penelitian ini merupakan penelitian true eksperimental yang dilaksanakan di
SMA Negeri 1 Pakusari Jember. Penentuan daerah tempat penelitian dilakukan
dengan menggunakan teknik purposive sampling area. Penentuan sampel
penelitian ini menggunakan cluster random sampling dengan teknik undian.
Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPA 2 yang merupakan kelas
kontrol dan siswa X IPA 5 merupakan kelas eksperimen. Desain penelitian ini
menggunakan post test-only control design. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini berupa post-test yang dilakukan di akhir pembelajaran. Pengujian
hipotesis penelitian menggunakan analisis Independent Sample t-tets untuk data
yang berdistribusi normal dan uji Mann-Whitney U Test untuk data yang
berdistribusi tidak normal dengan bantuan program SPSS 24.
Data yang diperoleh antara lain nilai rata-rata skor hasil tes keterampilan
proses sains kelas eksperimen diperoleh sebesar 85, sedangkan kelas kontrol
dengan nilai rata-rata diperoleh sebesar 74. Hasil analisis yang menggunakan
Independent Sample t-test diperoleh nilai Sig. (2-tailed) adalah 0,000 atau 0,000
≤ 0,05 sesuai dengan pedoman pengambilan keputusan dapat disimpulkan bahwa
hipotesis nihil Ho ditolak dan hipotesis alternatif Ha diterima atau dengan kata
lain model pembelajaran inkuiri terbimbing disertai PhET Simulations pada
materi usaha dan energi berpengaruh signifikan terhadap keterampilan proses
sains siswa dalam pembelajaran fisika SMA. Nilai rata-rata dari hasil belajar
kognitif siswa dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing menggunakan
PhET Simulations diperoleh sebesar 81 sedangkan pada kelas kontrol diperoleh
sebesar 72 dengan menggunakan model pembelajaran secara langsung.
Berdasarkan hasil analisis data hasil belajar kognitif siswa menggunakan uji Non
Parametic Test – Mann Whitney U Test diperoleh nilai Sig. (2-tailed) adalah
0,024 maka nilai tersebut apabila menjadi Sig. (1-tailed) adalah 0,012 di bawah
0,05 yang menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang signifikan diantara kelas
eksperimen dan kelas kontrol setelah diberi perlakuan yang berbeda, sehingga ada
pengaruh yang signifikan antara hasil belajar siswa di kelas eksperimen dan di
kelas kontrol.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran inkuiri terbimbing menggunakan PhET simulations pada materi
usaha dan energi berpengaruh signifikan terhadap keterampilan proses sains siswa
dan hasil belajar siswa SMA.