Perilaku Pegawai dalam Memberikan Pelayanan di Rumah Sakit Daerah Kabupaten Jember (Studi pada Pegawai Administrasi di RSD Balung dan RSD Kalisat Kabupaten Jember)
Abstract
Perilaku menjadi aspek penting yang dinilai oleh masyarakat, disamping
itu perilaku dalam sebuah organisasi sangat mempengaruhi jalannya suatu
organisasi, khususnya organisasi publik yang pelayanannya berinteraksi langsung
dengan masyarakat, salah satunya adalah pelayanan di Rumah Sakit Daerah
(RSD) Kabupaten Jember. Hal ini dikarenakan perilaku pemberi layanan rumah
sakit dapat dirasakan dan berdampak langsung terhadap masyarakat melalui
pelayanan yang diterima. Jika terdapat satu perilaku pemberi pelayanan yang
buruk terhadap masyarakat, maka akan berdampak buruk terhadap jalannya suatu
pelayanan, diantaranya masyarakat akan merasa kecewa, tidak puas dan dapat
menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan.
Semakin baik perilaku pemberi pelayanan akan semakin berkualitas pelayanan
yang diberikan kepada masyarakat. Sehingga pandangan masyarakat terhadap
Rumah sakit akan semakin baik. Peningkatan kualitas pelayanan perlu dilakukan
secara terus menerus agar masyarakat tetap terlayani dengan baik. Kepuasan
masyarakat tercapai apabila pelayanan yang diberikan oleh pemberi pelayanan
menunjukkan perilaku yang baik dan memberikan sesuai dengan apa yang
dijanjikan. Oleh sebab itu, mengingat perilaku pemberi pelayanan sangat penting,
maka peneliti ingin mendiskripsikan dan mengambil judul “Perilaku Pegawai
dalam Memberikan Pelayanan di Rumah Sakit Daerah Kabupaten Jember (Studi
Pada Pegawai Administrasi di RSD Balung dan RSD Kalisat Kabupaten
Jember).”
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku pegawai dalam
memberikan pelayanan di Rumah Sakit Daerah Kabupaten Jember dengan
menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Tempat penelitian di RSD
Balung dan RSD Kalisat Kabupaten Jember, dengan melakukan wawancara
terhadap informan yang terlibat langsung dan telah ditentukan, peneliti
memperoleh informasi dan data yang kemudian diolah dan dianalisis sebagai hasil
dari penelitian. Teknik menguji keabsahan data yang digunakan yaitu ketekunan
atau keajegan pengamatan, triangulasi, pemeriksaan sejawat melalui diskusi dan
kecukupan refrensial. Teknik analisis data menggunakan teori Miles dan
Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pegawai administrasi di RSD balung
dan RSD kalisat menunjukkan perilaku yang beragam namun secara keseluruhan
hampir sama. Perilaku pegawai RSD Balung dan RSD Kalisat selalu menyambut
pasien dengan senyuman dan sapaan selamat pagi atau selamat siang terlebih
dahulu, memberikan kesan nyaman dan keakraban ketika melayani pasien, dapat
memahami pasien, belajar dari pengalaman, memiliki cara tersendiri ketika
mengatasi permasalahan kurangnya kelengkapan berkas pasien dengan menyuruh
pasien mencatatnya kedalam Handphone, dan yang terkakhir masih terdapat
pegawai yang terlambat masuk kerja serta masih adanya pegawai yang tertidur
ketika masih bertugas, tentunya hal tersebut dapat menghambat jalannya
pelayanan.
Secara keseluruhan perilaku pegawai kedua Rumah Sakit Daerah tersebut
dapat memberi kepuasan terhadap masyarakat. Tetapi masih terdapat keluhan
pasien terkait ketidakdisplinan pegawai. Tentunya pihak rumah sakit harus lebih
tegas terhadap pegawai yang kurang termotivasi yang mengkibatkan mereka
terlambat masuk kerja atau bahkan tertidur pada waktu bertugas. Semakin baik
perilaku pemberi pelayanan akan semakin berkualitas pelayanan yang diberikan
kepada masyarakat. Sehingga pandangan masyarakat terhadap Rumah sakit akan
semakin baik. Peningkatan kualitas pelayanan perlu dilakukan secara terus
menerus agar masyarakat tetap terlayani dengan baik. Kepuasan masyarakat
tercapai apabila pelayanan yang diberikan oleh pemberi pelayanan menunjukkan
perilaku yang baik dan memberikan sesuai dengan apa yang dijanjikan