Profil Kandungan Minyak Atsiri Daun Tembakau (Nicotiana tabacum L.) Na Oogst Jember Sebelum dan Setelah Fermentasi
Abstract
Penelitian menunjukkan bahwa waktu distilasi uap (9, 11, dan 13
jam) yang semakin lama menyebabkan rendemen minyak atsiri semakin besar,
baik pada daun tembakau sebelum maupun setelah fermentasi. Waktu distilasi uap
(9, 11, dan 13 jam) juga mempengaruhi jumlah senyawa penyusun minyak atsiri
pada daun tembakau sebelum maupun setelah fermentasi. Metode maserasi dapat
menghasilkan rendemen ekstrak yang lebih besar dan jumlah senyawa lebih
banyak dibandingkan dengan distilasi uap (9 jam) pada daun tembakau sebelum
fermentasi. Rendemen ekstrak maserasi daun tembakau Na Oogst sebelum
fermentasi lebih kecil dibandingkan setelah fermentasi yaitu 3,6989% dan
3,8697% dengan jumlah senyawa kimia penyusun yang teridentifikasi sebesar 30
dan 22 senyawa. Rendemen minyak atsiri dari distilasi uap daun tembakau Na
Oogst sebelum fermentasi lebih kecil dibandingkan setelah fermentasi yaitu
0,1138% dan 0,2994%. Jumlah senyawa kimia penyusun yang teridentifikasi pada
minyak atsiri dari distilasi uap daun tembakau Na Oogst sebelum fermentasi yaitu
sebesar 19 senyawa dan setelah fermentasi sebesar 39 senyawa.