Pengaruh Pemberian Pupuk NPK dan Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan,Hasil dan Kualitas Polong Muda Kacang Panjang (Vigna Sinensis L.)
Abstract
Kacang panjang merupakan komoditas hortikultura yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk dikonsumsi sebagai makanan sehari-hari, diproduksi untuk benih oleh para petani dan sering dijadikan obat-obatan untuk kesehatan. Berdasarkan data perkiraan konsumsi nasional kacang panjang pada tahun (2015-2016) menunjukan peningkatan konsumsi terhadap kacang panjang yaitu 852.280 ton dan 860.240 ton hal ini disesuaikan dengan jumlah penduduk di Indonesia. Namun data produksi kacang panjang pada tahun 2016 sebesar 388.071 mengalami penurunan sebesar 7.453 ton (0,52 persen) dibandingkan tahun 2015. Penurunan produksi terjadi karena adanya penurunan luas panen yaitu tahun 2015 seluas 76.209 ha dan 2016 seluas 72.448 ha dengan penurunan sebesar 3.761 ha sehingga produktivitasnya menurun sebesar 1,98 ton.
Optimalisasi pemupukan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi kacang panjang. Menurut Rista Finiliza (2011), Salah satu usaha untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan serta kualitas hasil adalah dengan memberikan suplai hara yang cukup dan seimbang melalui pemupukan. Hal ini dilaksanakan dengan pemberian pupuk NPK sebagai pupuk anorganik dan pupuk kandang sebagai bahan organik yang mampu memperbaiki kondisi fisik, kimia dan biologi tanah.
Penelitian ini dilakukan dilahan percobaan Agrotechnopark jubung Universitas Jember pada bulan Januari 2017 sampai dengan April 2017. Penelitian ini menggunakan pola dasar Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial 4x4 yang terdiri dari dua faktor yaitu dosis pupuk NPK dan pupuk kandang, masing-masing perlakuan terdiri dari 3 ulangan.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]