Ketahanan Beberapa Varietas Lokal Singkong (Manihot esculenta) Terhadap Cekaman Salinitas
Abstract
Da!am rongka mcmanfoatkan lalmn saliu di pcsisir maupun mcnga1asi lahan
ynng tcrccmar garam, dibutuhkan vnrictas-varictas y::ing mcmiliki tokransi tcrhadap
garam (NaCl). Pcneltuan ini bcrtujuan untuk mcncmukan dan mcngidcntifikasi klcn
klon singkong yan:g tokran arau mhnn tcrhadap cckaman garam. Jdentifikasi dilakukan
dengan mcngamati rcspon morfologi yang dapat digunakan scbagai pcnnndn tanamnn
singkong yang tolcran/tahnn lcrhad.,p garam, yaitu pcrtumbuhan diameter tunas,
pcnumbuhan ringgi tunas, proporsi daun !ayu ntau mati, proporsi daun scgcr. Diurnnti
pula kc1:ihanannya tcrhadap pcnyakit. l'crcobaan mcnggunakan runcangan split plot
RA.K. Pctak utama adalah konscntrasi garam (0, 10, 20, dnn JO ppm), dan anak petak
adalah tujuh varietas Jokal yang bcrasa] dari probolinggo, silubondo dan Jcmbcr. Dari
basil analisis ragam dcngan taraf nyata 0.05, didapat bahwa imcraksi kadar garam
dcngan varietas signifikan pada variabel pertumbuhan tinggi tunas, proporsi daun layu
dan mati, serta proporsi daun scgar. Sedangkan pada pcrtumbuhan diameter tunas,
hanya pcngaruh varietes yang nyata. Kctahanan varictas pada kadar garam rendah (10
ppm) berbeda nyatn, sedangkan pada kontrol dan kndar garam yang lebih tinggi tidnk
berbeda nyata. Sccara umum umuk scmua varictas, pertumbultan diameter tunas,
pertumbuhan tinggi tunas,dan proporsi daun mcmiliki korclasi negatif dan signifiknn
dengan salinitas, proporsi deun layu dan mati berkcrelasi positif. Varietas yang paling
tahan dan paling cocok ditanam pada lahan dengan kudar garam 30 ppm adalah V2, V7
untuk kadar garam 20 ppm dan V6 untuk kadar garam 10 ppm.
Collections
- LSP-Conference Proceeding [1874]