dc.description.abstract | Perkembangan teknologi informasi di era modern membuat ide dan
inovasi dalam pembelajaran kian bervariasi. Saat ini peran teknologi banyak
memberikan manfaat dalam pembelajaran, salah satunya media pembelajaran.
Peran media pembelajaran dalam kurikulum 2013 sangat penting. Pada kurikulum
2013 guru ditekankan untuk merancang media pembelajaran yang dapat membuat
siswa menjadi aktif. Pemilihan media pembelajaran tidak bisa sembarangan, ada
beberapa materi yang hanya dapat menggunakan media gambar saja, contohnya
seperti macam-macam sumber daya alam dan pelestarian hewan langka. Namun
ada pula materi yang tidak cukup menggunakan gambar saja, contohnya seperti
proses pencernaan manusia dan peredaran darah.
Siklus air merupakan materi yang tidak mudah dipelajari karena pada
materi ini terdapat suatu proses dimana perubahan partikel berlangsung di
atmosfer bumi. Tentu hal ini tidak dapat diamati secara langsung oleh pancaindra
sehingga berpengaruh pada proses pembelajaran. Akibatnya, siswa hanya bisa
membayangkan dan tidak mendapatkan gambaran secara nyata mengenai siklus
air. Oleh karena itu dibutuhkan media pembelajaran yang dapat
memvisualisasikan proses siklus air kedalam bentuk animasi agar siswa
mendapatkan gambaran secara nyata bagaimana proses siklus air. Salah satu cara
untuk memvisualisasikan proses siklus air kedalam bentuk animasi yaitu dengan
menggunakan multimedia pembelajaran interaktif.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini yaitu bagaimanakah hasil pengembangan multimedia pembelajaran
interaktif berbasis flash “Siklus Air” yang valid, menarik dan efektif untuk
meningkatkan hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar?. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan produk
berupa multimedia pembelajaran interaktif berbasis flash “Siklus Air” yang valid
menarik dan efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V Sekolah
Dasar.
Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada
model penelitian pengembangan (R&D) oleh Borg and Gall. Penelitian ini terdiri
dari 8 tahap, yaitu: (1) penelitian pendahuluan; (2) perencanaan dan
pengembangan produk; (3) pengembangan desain produk awal; (4) validasi desain
produk; (5) revisi desain produk awal; (6) uji coba penggunaan; (7) revisi desain
produk; dan (8) uji coba keefektifan. Tahap produksi massal dan diseminasi
produk tidak dilakukan karena keterbatasan kemampuan, biaya, dan waktu
penelitian.
Hasil analisis data validasi media pembelajaran oleh validator
menunjukkan hasil yang baik dan valid dengan rerata skor Va sebesar 4,59 dengan
persentase kelayakan media sebesar 91,8 % dengan kategori sangat layak. Hal
tersebut menunjukkan bahwa multimedia pembelajaran interaktif “Siklus Air”
yang dikembangkan adalah valid dan layak untuk digunakan sebagai media dalam
kegiatan pembelajaran.
Hasil uji keefektifan menunjukkan bahwa multimedia pembelajaran
interaktif “Siklus Air” efektif untuk digunakan dalam proses pembelajaran,
dibuktikan dengan hasil belajar siswa yang meningkat secara signifikan.
Berdasarkan perbandingan rata-rata nilai pretest dan posttest dapat diketahui nilai
rata-rata pretest sebesar 61,47 sedangkan nilai rata-rata posttest sebesar 82,32. Hal
ini menunjukkan bahwa peningkatan rata-rata nilai siswa sebesar 20,85 Terkait
dengan itu, dari jumlah 38 siswa yang mendapatkan skor hasil belajar di atas
KKM sebanyak 35 siswa sedangkan 3 siswa mendapatkan skor di bawah KKM.
Persentase ketuntasan siswa keseluruhan sebesar 92,10%.
Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa multimedia
pembelajaran interaktif “Siklus Air” yang dikembangkan valid, efektif, dan
menarik serta sangat layak digunakan dalam proses pembelajaran | en_US |