• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Public Health
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Public Health
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Determinan Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada Bagian Produksi 1 Shift 1 PT. Kutai Timber Indonesia Kota Probolinggo

    Thumbnail
    View/Open
    Lusdiyati Ardian-142110101198.pdf (2.834Mb)
    Date
    2019-09-03
    Author
    Ardian, Lusdiyati
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Alat pelindung diri (APD) adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di sekelilingnya. Perusahaan atau pelaku usaha yang mempekerjakan pekerja atau buruh memiliki kewajiban menyediakan APD di tempat kerja sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) atau standar yang berlaku. PT. Kutai Timber Indonesia (KTI) Kota Probolinggo yang bisnis utamanya adalah pemasaran produksi kayu lapis dan produksi lainnya yang berbahan baku kayu di Indonesia. Produksi yang dihasilkan adalah Plywood, Second process dan Particle Board. Untuk Alat Pelindung Diri (APD) yang disediakan perusahaan yaitu topi pengaman/helm, sarung tangan, ear plug dan ear muff, kacamata dan celemek. Jumlah APD yang disediakan perusahaan sudah sesuai dengan jumlah pekerja. Penggunaan APD ini tergantung area dan risiko bahayanya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik observasional. Rancangan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah survey cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada pekerja bagian produksi 1 di PT Kutai Timber Indonesia Probolinggo selama Juli 2018- April 2019. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner dan observasi dengan menggunakan lembar observasi kepada 80 pekerja. Variabel bebas pada penelitian ini adalah usia, jenis kelamin, masa kerja, pendidikan, motivasi, pengetahuan dan sikap, sedangkan variabel terikat pada penelitian ini yaitu kepatuhan penggunaan alat pelindung diri (APD). Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Data yang tersedia disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan dianalisis dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerja paling banyak berada pada usia 24-40 tahun, sebagian besar pekerja berjenis kelamin laki-laki. Mayoritas pekerja merupakan lulusan tamat pendidikan menengah (SMP/SMA) dan sebagian besar memiliki masa kerja < 5tahun. Hasil pengukuran motivasi dalam penggunaan APD menunjukkan mayoritas dalam kategori mendukung (skor 13-25). Pengetahuan penggunaan APD paling banyak kategori pengetahuan baik (skor 100-51) dan sikap paling banyak kategori sikap mendukung (skor 100-51). Hasil observasi kepatuhan penggunaan APD lebih dari setengah pekerjanya patuh APD (skor 5). Tidak terdapat hubungan antara karakteristik pekerja dengan kepatuhan APD yang meliputi usia (p=0,553), jenis kelamin (p=0,000), pendidikan (p=0,117) dan masa kerja p=(0,439). Terdapat hubungan antara motivasi (p=0,008) dengan kepatuhan penggunaan APD. Terdapat hubungan antara pengetahuan (p=0,000) dengan kepatuhan penggunaan APD. Terdapat hubungan antara sikap (p=0,000) dengan kepatuhan penggunaan APD. Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat diberikan untuk perusahaan Motivasi kerja berhubungan dengan kepatuhan penggunaan APD, untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan maka perusahaan perlu lebih memperhatikan pekerja dengan cara pemberian pujian dan reward pada pekerja yang selalu patuh menggunakan APD. Reward yang diberikan dapat berupa voucher belanja sembako sebesar Rp 500.000 yang dapat dibelanjakan di koperasi karyawan. Pengetahuan berhubungan dengan kepatuhan penggunaan APD, untuk meningkatkan pengetahuan pekerja tentang APD maka perusahaan perlu membuat promosi K3 dalam bentuk poster yang berisi tentang informasi-informasi terkait APD dan ditempel di papan informasi. Papan informasi tersebut diletakkan disetiap bagian produksi agar lebih mudah dibaca oleh pekerja. Sikap pekerja berhubungan dengan kepatuhan penggunaan APD, untuk meningkatkan sikap mendukung maka perusahaan perlu bersikap tegas terhadap pekerja yang memiliki sikap tidak mendukung terhadap penggunaan APD dengan cara memberi hukuman/ punishment. Hukuman tersebut dapat berupa teguran, atau jika pekerja sudah sering melanggar dapat diberi surat peringatan. Pengawasan dilakukan oleh bagian K3 dan dibantu oleh ketua area produksi. Saran untuk tenaga kerja yaitu menjadi kesadaran setiap tenaga kerja agar selalu patuh dalam penggunaan APD dan mengingatkan pekerja lain jika ada yang tidak patuh menggunakan APD.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/92464
    Collections
    • UT-Faculty of Public Health [2302]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository