dc.description.abstract | Padi organik merupakan komoditas dengan tingkat produksi dan kontribusi tertinggi pada pertanian organik Indonesia. Penggilingan padi organik diharapkan mampu meningkatkan kualitas beras organik yang dihasilkan, namun sering terkendala pada kapasitas giling yang tidak terpenuhi. Kabupaten Jember memiliki 1 penggilingan padi organik yaitu UD. Tani Jaya yang berlokasi di Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe. UD. Tani Jaya mengeluarkan biaya yang digunakan untuk (a) membeli gabah organik, (b) biaya perawatan mesin, (c) biaya pembuatan fasilitas penggilingan, dan (d) berbagai biaya penunjang lainnya. Besarnya biaya ini harus dapat tertutupi dengan penerimaan dari usaha penggilingan tersebut. UD. Tani Jaya mendapatkan penerimaan dari kegiatan penjualan produk beras organik yang telah dikemas. Oleh karena itu, diperlukan suatu analisis biaya untuk mengetahui apakah usaha penggilingan padi organik UD. Tani Jaya layak untuk dilakukan atau tidak mengingat besarnya biaya harus mampu tertutupi oleh penerimaan penggilingan dengan kapasitas giling yang tidak terpenuhi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kriteria kelayakan finansial, analisis sensitivitas, dan analisis switching value.
Hasil analisis menunjukkan usaha penggilingan padi organik UD. Tani Jaya memiliki nilai NPV sebesar Rp1.186.390.706,80, nilai net B/C sebesar 4,88, dan IRR sebesar 45,07% dengan PP 1,71 Tahun. UD. Tani Jaya tidak sensitif terhadap kenaikan biaya variabel sebesar 25%, penurunan jumlah gabah organik sebesar 7,39% dan kenaikan harga solar sebesar 53,33%. Nilai perubahan maksimal pada kenaikan biaya variabel, penurunan jumlah gabah organik dan kenaikan harga solar yang masih dapat ditolerir oleh usaha penggilingan padi organik UD. Tani Jaya adalah sebesar 31,696%, 62,95% dan 1564%. | en_US |