PERENCANAAN DERMAGA PELABUHAN PERIKANAN PONDOK MIMBO SITUBONDO, JAWA TIMUR
Abstract
Posisi dan peran sumberdaya Perikanan Kabupaten Situbondo, khususnya di
Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Pondok Mimbo di masa mendatang akan semakin
penting di dalam menunjang pertumbuhan ekonomi Kabupaten Situbondo. Diantara
sekian banyak PPI yang ada di Kabupaten Situbondo yang sangat potensial untuk
dikembangkan adalah PPI Pondok Mimbo, mengingat sumberdaya yang dimiliki
cukup besar baik secara kuantitas manusia (nelayan), maupun armada penangkapan
beserta alatnya. Selain itu perairan PPI Pondok Mimbo mempunyai potensi
sumberdaya perikanan tangkap yang besar karena terletak di Selat Madura yang
merupakan wilayah perairan yang cukup luas (Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Situbondo, 2006).
Hingga saat ini potensi sumberdaya PPI Pondok Mimbo belum dimanfaatkan
secara optimal karena fasilitas dasar berupa dermaga dan fasilitas fungsional seperti
laboratorium mutu belum tersedia, mengingat nantinya selain sebagai pemasok ikan
basah, PPI Pondok Mimbo diharapkan juga sebagai sentral pengembangan komoditas
unggulan produk perikanan menuju kegiatan agribisnis sesuai Program Management
Mutu Terpadu (PMMT). Selain itu Tempat Pelelangan Ikan (TPI) beserta fasilitas
fungsional lainnya yang sudah ada sekarang kurang memadai untuk mendukung
operasional PPI yang ada, karena itu diperlukan pengembangan (Dinas Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Situbondo, 2006). Tujuan skripsi adalah merancang dermaga
pelabuhan perikanan Pondok Mimbo.
Perancangan ini diawali dengan pengumpulan data sekunder, yaitu data batimetri,
topografi, pasang surut, gelombang, arus, angin dan penyelidikan tanah. Selanjutnya
data sekunder tersebut dianalisa. Tahap berikutnya dari perancangan adalah
perencanaan layout pelabuhan yang terdiri dari layout perairan dan layout dermaga.
Adapun layout dermaga terdiri dari perhitungan struktur atas dan struktur bawah
dermaga. Tahap akhir dari perancangan ini adalah gambar desain yaitu gambar hasil
keseluruhan perencanaan dermaga.
Hasil perancangan didapatkan tipe dermaga yang dipilih adalah tipe pier. Terdiri
dari tiga dermaga yaitu dermaga bongkar dan dermaga perbekalan dengan panjang 68
m, lebar 8 m dan dermaga tambat dengan panjang 235 m, lebar 8 m dan elevasi
permukaanya + 3,8 mLWS. Pembangunan dermaga direncanakan dengan sistem
komposit. Satu kali berlabuh di dermaga bongkar dan dermaga perbekalan dapat
menampung 6 (enam) buah kapal. Perhitungan dimensi layout pelabuhan didapatkan
lebar alur pelayaran atau mulut pelabuhan sebesar 33 m, kedalaman kolam – 2,5
mLWS, panjang alur pelayaran 88 m, luas kolam putar 3900 m
2
dan luas kolam
pelabuhan sebesar 22224 m
2
.
Mutu beton yang digunakan adalah fc‟ 35 MPa dan mutu baja tulangan adalah fy
400 MPa. Tebal pelat hasil perencanaan 25 cm dengan selimut beton 7,5 cm. Dimensi
balok memanjang dan melintang dermaga adalah 40/60. Dimensi poer demaga adalah
100 x 100 x 80. Pelindung dermaga dari tumbukan kapal pada saat kapal merapat
digunakan fender tipe silinder dengan dimensi OD x ID = 1200 x 600 mm yang
mempunyai nilai energi serap E = 0,08 ton-m. Untuk mengikat kapal pada tambatan
digunakan bollard tipe beton isi dengan gaya Pa = 100 kN (dan jarak antar bollard 5 –
10 m). Pondasi digunakan adalah tiang pancang beton dengan diameter 50 cm, tebal 9
cm dengan kedalaman pemancangan - 9 m dari seabed (- 2,5 mLWS).
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4163]