Show simple item record

dc.contributor.advisorMAUDUDIE, Achmad
dc.contributor.advisorNURITHA, Ifrina
dc.contributor.authorANANTA, Christian Dwi
dc.date.accessioned2019-08-29T06:08:22Z
dc.date.available2019-08-29T06:08:22Z
dc.date.issued2019-08-29
dc.identifier.nimNIM142410101071
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/92291
dc.description.abstractJumlah banteng di Taman Nasional Baluran semakin berkurang hari demi hari. Jumlah banteng berkurang karena wilayah jelajah dan pakan dari banteng direbut oleh sapi yang dipelihara oleh penduduk di sekitar Taman Nasional Baluran. Pada keadaan ini, sapi dan banteng sama-sama mengalami kerugian. Sapi menjadi kurus karena pakan tidak terjaga dan jumlah banteng berkurang. Solusi dari permasalahan ini adalah pengandangan dan perawatan sapi dengan benar. Salah satu instrumen pemecah masalah ini adalah sistem inventarisasi dan penentuan grade sapi yang akan dikembangkan oleh penulis. Pengembangan sistem ini diharapkan cepat agar banteng di Taman Nasional Baluran dapat diselamatkan dari kepunahan. Pengembangan ini akan menggunakan metode Personal Extreme Programming karena metode ini dinilai cukup cepat dan efisien. Tahapan pada penelitian ini adalah analisis kebutuhan, pengembangan sistem (Personal Extreme Programming), dan pengujian. Tahapan pengembangan sistem adalah pembuatan use case diagram dan dilanjutkan oleh iterasi yang terdiri dari pembuatan user acceptance test, implementasi, user acceptance testing, lalu post mortem. Pada tahapan analisis kebutuhan, dilakukan analisa kebutuhan dan dipresentasikan dalam bentuk business process diagram. Proses ini dilakukan agar sistem dapat sesuai dengan keinginan user. Hal yang dibahas dalam business process diagram ini adalah apa saja masukan, fitur, dan keluaran dari sistem. Tahapan pembuatan use case diagram menceritakan tentang user story. Tahapan selanjutnya adalah persiapan testing dengan cara membuat daftar user acceptance test yang sesuai dengan prioritas. Proses selanjutnya adalah implementasi yaitu membuat sistem dengan fitur yang sesuai dengan daftar pada user acceptance testing. Setelah implementasi akan dilakukan user acceptance testing untuk mencocokkan sistem dengan keinginan user. Proses akhir dari pengembangan sistem adalah post mortem. Post mortem adalah tahapan pengujian sistem secara keseluruhan apakah telah sesuai dengan user story, dalam penelitian ini use case diagram Penelitian ini menghasilkan sistem inventarisasi dan penentuan grade sapi yang sesuai dengan keinginan product owner. Hal ini dibuktikan dengan post mortem yang langsung disetujui oleh product owner. Kesimpulan dari penelitian ini adalah metode Personal Extreme Programming dapat dikatakan sebagai metode pengembangan sistem yang cepat dan efisien.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries142410101071;
dc.subjectGrade Sapien_US
dc.subjectMetode Personal Extreme Programmingen_US
dc.titlePengembangan Sistem Inventarisasi dan Penentuan Grade Sapi Menggunakan Metode Personal Extreme Programmingen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record