Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan Dalam Pemilihan Alat Kontrasepsi Menggunakan Metode Simple Multi Attribute Rating Technique Exploiting Ranks (Smarter) (Studi Kasus: Ny. Dinar Berlianti)
Abstract
Program Keluarga Berencana (KB) merupakan program yang berkaitan erat dalam proses membentukan keluarga yang maju, sejahtera dan mandiri. Program ini direalisasikan untuk menekan permasalahan bangsa salah satunya adalah kemiskinan. Kemiskinan terjadi karena besarnya jumlah penduduk yang tidak diimbangi dengan pemenuhan kebutuhan hidup yang layak bagi keluarga maupun generasi baru yang muncul. Program KB tidak hanya berorientasi kepada masalah pengendalian penduduk, namun untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan penduduk Indonesia. Akan tetapi, program penggunaan alat kontrasepsi belum sepenuhnya mampu berjalan dengan baik dan masih banyak permasalahan yang muncul di lapangan. Pemahaman yang berbeda dari individu terkait antara suami dan istri tentang keluarga berencana memunculkan keputusan pemilihan alat kontrasepsi yang berbeda pula. Melihat permasalahan tersebut maka dibangunlah Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang bertujuan untuk membantu para pasien pada klinik bidan dalam pemilihan alat kontrasepsi yang sesuai dengan kondisi pasien secara cepat dan tepat. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Simple Multi-Attribute Rating Technique Exploiting Ranks (SMARTER). Metode SMARTER dipilih karena bersifat fleksibel dalam memberikan bobot prioritas pada kriteria-kriteria alat kontrasepsi. Hasil dari penelitian ini adalah membangun sistem informasi praktek bidan beserta perangkingan alat kontrasepsi yang direkomendasikan kepada pasien berdasarkan hasil penghitungan metode SMARTER. Penelitian ini menghasilkan pula hasil penghitungan metode SMARTER yang sama baik dari penghitungan manual maupun penghitungan yang dihasilkan oleh sistem. Semakin tinggi hasil bobot akhir suatu alat kontrasepsi maka semakin tinggi pula kemungkinan untuk direkomendasikan menjadi alat kontrasepsi yang disarankan kepada pasien.