Show simple item record

dc.contributor.authorDevi Pratiwi
dc.date.accessioned2013-12-16T07:21:22Z
dc.date.available2013-12-16T07:21:22Z
dc.date.issued2013-12-16
dc.identifier.nimNIM070910101096
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/9189
dc.description.abstractseiring dengan peningkatan konsentrasi GRK terutama CO di atmosfer, mengakibatkan terjadinya perubahan iklim global. Dampak perubahan iklim global tersebut antara lain berupa peningkatan rata-rata muka air laut dan berbagai kerusakan fisik. Kondisi tersebut menimbulkan kerentanan terutama untuk mesyarakat di wilayah pesisir yang bergantung pada kondisi lingkungan dan kelestarian alam dalam menunjang kehidupan mereka. Kondisi tersebut telah menjadi perhatian dalam FAR IPCC meskipun belum mendapatkan perhatian khusus dari UNFCCC sebagai badan khusus yang menangani semua aspek perubahan iklim. Sebagai negara kepulauan yang memiliki ketergantungan tinggi di bidang ekologi, ekonomi dan sosial terhadap keberadaan lingkungan laut yang baik, mendorong Indonesia untuk menyelenggarakan World Ocean Conference di Manado pada tanggal 11-15 Mei 2009. Konferensi ini merupakan suatu respon terhadap kurangnya perhatian teradap keberlanjutan lingkungan laut terutama dalam menopang sendi-sendi vital kehidupan manusia. Selain itu, WOC juga membuka jalan bagi pembicaraan tema laut dan perubahan iklim bagi semua pihak. Keberhasilan penyelenggaraan WOC tidak bisa dipisahkan dari power yang dimiliki Indonesia sebaga negara kepulauan terbesar dan kepentingan Indonesia sebagai penyelenggara. Melalui MOD yang menjadi hasil akhir dari WOC, dapat diketahui beberapa kepentingan Indonesia dalam menyelenggarakan WOC yang meliputi terbentuknya norma internasional sebagai dasar perlindungan lingkungan laut dan wilayah pesisir atas dampak perubahan iklim, melalui WOC Indonesia berhasil membentuk suatu “like minded states” yang memeberikan dukungan terhadap tema laut dan perubahan iklim hingga substansi MOD dapat diterima sebagai salah satu point Copenhagen Accord dan Indonesia dapat merealisasikan kerjasama finansial di bidang lingkungan laut yaitu CTI dan kerjasama adaptasi, mitigasi dan eksplorasi di bidang kelautan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070910101096;
dc.subjectKepentingan Indonesia dalam World Ocean Conferenceen_US
dc.titleKEPENTINGAN INDONESIA DALAM WORLD OCEAN CONFERENCEen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record