Analisis Kelayakan Investasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (Simrs) Dengan Menggunakan Metode Information Economics (Studi Kasus : RSD Balung Jember)
Abstract
Peranan teknologi informasi menjadi komponen yang penting dalam
mendukung kinerja dalam suatu perusahaan. Selain itu teknologi informasi juga
menjadi kunci dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat. Dilihat
dari peranan teknologi informasi tersebut, saat ini banyak perusahaan yang ingin
melakukan investasi di bidang teknologi informasi. Namun dalam
pengimplementasiannya, investasi teknologi informasi membutuhkan biaya yang
sangat besar dengan tingkat pengembalian yang terkadang sulit diukur. Oleh karena
itu investasi teknologi informasi perlu dikaji lebih jauh lagi untuk menentukan
apakah investasi yang sudah dilakukan tersebut layak atau belum jika
diimplementasikan dalam perusahaan.
RSD Balung Jember adalah salah satu rumah sakit milik pemerintah
Kabupaten Jember yang telah menerapkan investasi teknologi informasi berupa
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) yang berguna untuk
mengefisiensikan pelayanan rumah sakit. Untuk menganalisis biaya dan manfaat
dari investasi SIMRS tersebut, ada banyak metode yang dapat digunakan. Salah
satunya yaitu menggunakan metode Information Economics (IE). Metode ini
dikembangkan oleh Marilyn M. Parker dan merupakan pengembangan dari metode
Cost-Benefit Analysis. Pada metode ini perhitungan mencakup analisis terhadap
manfaat yang bersifat tangible benefit, quasi tangible benefit, dan intangible
benefit. Hasil perhitungan nantinya akan ditentukan melalui hasil kombinasi dari
Return On Investment (ROI), penilaian bidang bisnis dan bidang teknologi.
Kelebihan dari IE adalah metode ini tidak hanya menghitung keuntungan secara
finansial saja, namun metode ini juga dapat menghitung keuntungan secara non
finansial yang didapatkan dari implementasi SIMRS.