dc.description.abstract | Analisis Pemahaman Siswa Berdasarkan Teori APOS Materi Balok
dan Kubus Ditinjau dari Kecerdasan Emosional, Adhila Nuril Saputri, 2019,
80 halaman, Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan MIPA
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember.
Matematika merupakan ilmu dasar yang berkembang sangat pesat baik dari
materi maupun kegunaannya. Pemahaman matematika tidak hanya sekedar
mengetahui atau memiliki pengetahuan mengenai suatu konsep saja, tetapi juga
harus memahami konsep tersebut, namun masih banyak siswa yang merasa
kesulitan dalam pelajaran matematika. Salah satu kesuitan belajar pada
matematika yaitu pada materi balok dan kubus. Kesulitan siswa pada materi balok
dan kubus yaitu kesulitan pada penguasaan konsep, menentukan rumus, dan
menggunakan rumus balok maupun kubus. Hal tersebut dikarenakan kurangnya
pemahaman siswa terhadap konsep matematika.
Pemahaman suatu konsep matematika merupakan hasil dari konstruksi dan
rekonstruksi terhadap objek-objek matematika. Konstruksi dan rekonstruksi
tersebut dilakukan melalui aktifitas berupa aksi-aksi matematika, proses-proses,
objek-objek yang diorganisasikan dalam skema untuk memecahkan suatu masalah
(Dubinsky, 2001: 6). Pemahaman terhadap konsep matematika siswa dapat
dianalisis melalui teori APOS ( Action, Prosesses, Object, and Skema).
Kecerdasan Emosional merupakan salah satu faktor yang dimiliki oleh
siswa untuk mencapai kualitas belajar yang lebih baik, terutama dalam
pemahaman suatu materi pembelajaran. Menurut penelitian yang telah dilakukan
pakar psikologi, dinyatakan bahwa kecerdasan emosional dua kali lebih penting
dari pada kecerdasan intelektual dalam memberikan kontribusi terhadap
kesuksesan seseorang termasuk dalam kesuksesan belajar. Oleh karena itu,
penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman siswa berdasarkan
teori APOS pada materi balok dan kubus ditinjau dari kecerdasan emosional. | en_US |