Respon Petani Tebu Terhadap PenurunanHarga Beli Gula Di Kabupaten Probolinggo
Abstract
Kabupaten Probolinggo memiliki potensi untuk berbudidaya tebu karena
terdapat tiga buah pabrik gula yang berdiri sejak zaman Belanda, yaitu PG.
Padjarakan, PG. Gending dan PG. Wonolangan. Sejak 2 tahun terakhir, produksi
tebu mengalami penurunan yang disebabkan oleh berkurangnya luas panen tebu.
Pada bulan Mei 2017, pemerintah mengeluarkan ketetapan mengenai harga beli
gula yang lebih rendah dari tahun 2016. Penurunan harga beli gula dapat
memberikan perubahan pada kehidupan petani tebu. Berdasarkan hal tersebut
penelitian mengenai respon petani tebu terhadap penurunan harga beli gula perlu
dilakukan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui (1) dampak penurunan
harga beli gula di tingkat petani tebu dan; (2) respon petani tebu terhadap
penurunan harga beli gula. Penentuan daerah penelitian dilakukan dengan
purposive method, yaitu di Kabupaten Probolinggo. Penentuan informan
penelitian menggunakan metode Snowball sampling. Pengumpulan data
menggunakan in-depth interview kepada tiga responden, yaitu APTR, KPTR dan
petani tebu. Data diuji keabsahannya menggunakan triangulasi sumber dan teknik,
serta dianalisi menggunakan model Miles dan Huberman.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]