Dalam Kemurahan Meru Betiri: Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Penyangga Hutan Meru Betiri Tahun 1972-1997
Abstract
Artikel ini mengkaji kondisi sosialekonomi
masyarakat
penyangga
hutan
Meru
Betiri.
Pembahasan
mencakup
potensi
kawasan
Meru
Betiri,
penduduk,
mata
pencaharian,
sarana
dan
prasarana
kegiatan
ekonomi
masyarakat
penyangga,
aktivitas
pertanian
dan
peternakan,
industri
genteng,
kerajinan
gedhek,
dan
berbagai
aktivitas
merambah
hutan
seperti
mencari
kayu
bakar,
bambu,
madu
lebah
dan
berburu
satwa.
Kemurahan
alam
Meru
Betiri
belum
menyejahterakan
penduduk
di
desa-desa
penyangga.
Minimnya sentuhan pembangunan prasarana dan sarana jalan, tingkat
pendidikan rendah merupakan penyebab kemiskinan penduduk di desa-desa
penyangga.Kemiskinan dan tingkat pendidikan rendah, membentuk persepsi dalam
pemanfaatan hutan yang eksploitatif, berdampak terhadap kerusakan hutan, kepunahan anekaragam hayati, dan menimbulkan berbagai bencana alam. Meru
Betiri berubah peran, dari melindungi dan memberi “berkah” berupa kemurahan
alam, berubah memberi musibah bagi penduduk di desa-desa penyangga.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7300]