Show simple item record

dc.contributor.authorHaryanto, Dwi
dc.date.accessioned2019-07-30T08:55:02Z
dc.date.available2019-07-30T08:55:02Z
dc.date.issued2019-07-30
dc.identifier.issn2086-308X
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/91408
dc.descriptionCAPTURE (Jurnal Seni Media Rekam), Vol.10 No.1 Desember 2018en_US
dc.description.abstractBahasan ini mengkaji relasi tekstualitas antara fakta sejarah biografi dengan struktur naratif film-film yang menghadirkan tokoh yang selama rezim Orde Baru dialienasi dari historiografi Indonesia. Melalui kajian terhadap film Gie, Soegija, Sang Kiai, Soekarno, dan Jenderal Soedirman dapat mendekonstruksi makna film sejarah yang diproduksi oleh Rezim Orde Baru yang didominasi oleh image Soeharto. Kemunculan film-film biopik yang menarasikan tokoh-tokoh dengan pluralitas identitas menjadi penciri yang bersifat dekonstruktif dan merefleksikan antitesis dari para sineas terhadap produk film di era rezim Soeharto. Dimana pada era Orde Baru, film ber-genre epik sejarah, identik dengan hegemoni perjuangan militer yang direduksi narasi masyarakat sipil, seperti kalangan kiai dan santri maupun kelompok minoritas lainnya, yang dalam konteks fakta kebenaran sejarah juga berkontribusi besar dalam era pembentukan nation melalui representasi ethnic nasionalism dan civic nasionalism. Wacana ke-Indonesia-an yang tercermin dari makna-makna tersembunyi dalam film-film biopik yang dikaji merepresentasikan pluralitas ideologi dan formasi politik identitas dalam produk budaya popular.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectFilmen_US
dc.subjectbiopiken_US
dc.subjectpolitik identitasen_US
dc.subjectdeologien_US
dc.subjectsinema Indonesiaen_US
dc.titleFilm Biopik dan Politik Identitas: Kontestasi Keragaman Ideologi dalam Teks Sinema Indonesia Pasca Rezim Soehartoen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record