Pengembangan Kapasitas Petani Terhadap Penerapan Bioteknologi Tebu di Wilayah Besuki Jawa Timur (Development of Farmer's Capacity Towards Application of Sugar Cane Biotechnology in Besuki Area)
Abstract
Menurunnya produktivitas tebu salah satunya disebabkan ketidaktersediaan bibit unggul. Melalui
pengembangan bioteknologi pertanian diyakini akan dapat meningkatkan produksi tebu, di samping
dapat menghemat waktu, biaya, dan tenaga. Namun bioteknologi tebu belum tentu bisa diterima oleh
petani. Penelitian ini bertujuan meneliti respon petani dan dampak penerapan bioteknologi tebu serta
menyusun model pengembangan kapasitas petani terhadap penerapan boteknologi tebu. Data
penelitian dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan
secara kualitatif dengan model interaktif. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan bahwa
penerapan bioteknologi akan didukung oleh petani selama tebu hasil bioteknologi dapat memberikan
keuntungan pada petani. Namun penerapan bioteknologi juga menimbulkan kekhawatiran petani
terhadap dampak sosial – ekonomi dan budaya yang akan diterimanya. Oleh karena itu penerapan
bioteknologi tebu harus didukung dengan pengembangan kapasitas petani karena terkait dengan
proses transformasi pengetahuan dan teknologi yang baru. Model pengembangan kapasitas petani
dilakukan melalui tiga tahapan yaitu tahap penyadaran, tahap transformasi kemampuan, dan tahap
peningkatan kemampuan. Melalui pengembangan kapasitas petani diharapkan akan dapat mengurangi
resistensi terhadap penerapan bioteknologi tebu.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7300]