Show simple item record

dc.contributor.advisorAkhmad Taufiq
dc.contributor.advisorFuroidatul Husniah
dc.contributor.authorARDIAMSA, Riedo Wahyu
dc.date.accessioned2019-06-13T08:16:11Z
dc.date.available2019-06-13T08:16:11Z
dc.date.issued2019-06-13
dc.identifier.nim140210402078
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/91257
dc.description.abstractPenelitian penyimpangan sosial dalam novel Midah, Simanis Bergigi Emas karya Pramoedya Ananta Toer (selanjutnya disingkat dengan MSBE karya PAT) dipilih karena Pram (panggilan Pramoedya Ananta Toer) mampu memberikan tanggapan mengenai situasi sosial masyarakat melalui karya yang diciptakan, sehingga peneliti tertarik untuk menelitinya. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bentuk-bentuk penyimpangan sosial berupa penyimpangan seksual dan gaya hidup, serta relevansi peristiwa sosial terkait. Permasalahan tersebut tergambar melalui peristiwa-peristiwa yang digambarkan oleh tokoh-tokohnya. Berdasarkan pernyataan tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1) Bagaimanakah bentuk penyimpangan seksual dalam novel MSBE karya PAT? 2) Bagaimanakah bentuk penyimpangan gaya hidup dalam novel MSBE karya PAT? 3) Bagaimanakah relevansi peristiwa sosial dalam novel MSBE karya PAT dengan peristiwa sosial dalam dunia nyata? 4) Bagaimanakah pemanfaatan hasil penelitian sebagai pengayaan materi pembelajaran sastra di SMA? Rancangan penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel MSBE karya PAT, dokumen-dokumen sosial terkait peristiwa sosial masyarakat Jakarta dengan rentang waktu 1950-1954, dan dokumen silabus SMA kelas XII kurikulum 2013 revisi 2016. Data penelitian yang digunakan merupakan kutipan peristiwa dalam bentuk kata-kata, kalimat, atau paragraf dalam novel MSBE karya PAT yang teridentifikasi sebagai bentuk penyimpangan sosial dan dokumen-dokumen di luar novel MSBE karya PAT serta hasil wawancara dengan narasumber. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa teknik dokumentasi dan teknik wawancara. Dalam penelitian ini terdapat lima langkah yang digunakan sebagai teknik analisis data, yaitu reduksi data, penyajian data, prosedur analisis data, penyusunan materi pembelajaran, dan penarikan kesimpulan. Hasil dan pembahasan dalam penelitan ini sebagai berikut. Pertama, penyimpangan seksual berupa perzinaan terjadi atas dasar kebutuhan karena pekerjaan tersebut dibutuhkan untuk memperoleh uang dan atas dasar cinta yang dilakukan sebagai pembuktian cintanya kepada lawan jenis. Penyimpang seksual berupa prostitusi terjadi atas dasar nafsu yang dilakukan karena setiap perbuatan pantas mendapat imbalan dan kebutuhan ekonomi untuk kehidupannya sehari-hari. Kedua, penyimpangan gaya hidup berupa arogansi terjadi akibat sikap menghargai diri secara berlebihan menyebabkan perilaku sombong, sikap beribadah yang berlebihan berdampak pada tumbuhnya perilaku congkak, dan sikap merendahkan orang lain karena memiliki kekuasaan, kelebihan, kekayaan, dan sebagainya yang menumbuhkan perilaku angkuh. Penyimpangan gaya hidup berupa eksentrik terjadi dalam keputusan bergabung dengan pengamen keroncong yang dipandang hina oleh masyarakat, perilaku dalam mendidik anak dengan membiarkannya bergaul tanpa pengawasan, dan perbedaan pandangan dalam keyakinan. Ketiga, relevansi peristiwa sosial dalam latar belakang pengarang terjadi akibat pengarang menetap di Jakarta pada waktu yang sama, sehingga terdapat kesamaan nama-nama tempat dalam novel dengan dunia nyatanya. Relevansi peristiwa sosial dalam peristiwa sosial masyarakat terjadi akibat arus urbanisasi, tingkat kelahiran, dan prostitusi yang tinggi di Jakarta juga digambarkan dalam novel. Relevansi peristiwa sosial dalam sarana transportasi umum berupa penggunaan becak dan trem yang diminati masyarakat Jakarta pada waktu yang sama juga tergambar dalam novel. Keempat, hasil penelitian yang diperoleh dapat dimanfaatkan sebagai pengayaan materi pembelajaran sastra kelas XII. Pembelajaran ini mengajak peserta didik untuk menemukan peristiwa sosial dalam novel. Kegiatan tersebut sejalan dengan kompetensi dasar 3.9 yaitu menganalisis isi dan kebahasaan novel, namun penelitian ini berfokus menganalisis isi sehingga tidak membahas kebahasaan novel. Hasil kegiatan tersebut dapat digunakan untuk bahan kompetensi dasar 4.9 yaitu merancang novel atau novelet dengan memperhatikan isi dan kebahasaan. Melalui kompetensi dasar tersebut peserta didik diajak untuk merancang sebuah karya sastra bergenre prosa dengan memperhatikan peristiwa-peristiwa sosial masyarakat di sekitar mereka. Selain itu, hasil penelitian ini juga dapat diterapkan dalam berbagai strategi pembelajaran di sekolah agar lebih kontekstual. Berdasarkan penelitian dengan kajian penyimpangan sosial dalam novel MSBE karya PAT, terdapat saran yang ingin disampaikan, yaitu: 1) secara praktis , hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai variasi dalam memberikan pembelajaran sastra di SMA kelas XII agar lebih kontekstual. 2) Objek kajian novel MSBE karya PAT dapat dikembangkan menggunakan bentuk-bentuk penyimpangan sosial yang lain maupun kajian sosial lainnya. 3) Bagi peneliti pemula diharapkan dapat melakukan kajian terkait relevansi peristiwa dengan kajian yang lebih mendalam.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectNOVEL MIDAH, SIMANIS BERGIGI EMASen_US
dc.subjectPRAMOEDYA ANANTA TOERen_US
dc.titlePenyimpangan Sosial dalam Novel Midah, Simanis Bergigi Emas karya Pramoedya Ananta Toer dan Pemanfaatannya sebagai Pengayaan Materi Pembelajaran Sastra di SMAen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record