Pengembangan Media Pembelajaran “Georemi Nusantara” pada Tema Ekosistem Subtema Komponen Ekosistem untuk Siswa Kelas V SDN Patrang 01 Jember
Abstract
Pembelajaran yang menekankan pada kompetensi siswa dilakukan secara
terpadu yang dikemas dengan menggunakan tema-tema yang dikaitkan dengan
kehidupan siswa. Salah satu tema dan subtema pada kelas V semester 1 yaitu
Ekosistem subtema Komponen Ekosistem, terdapat KD IPS yang berbunyi
mengidentifikasi karakteristik geografis sebagai negara kepulauan/maritim dan
agraris serta pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi, sosial, budaya,
komunikasi serta transportasi. Salah satu cara untuk mencapai KD tersebut
diperlukan sebuah media pembelajaran yang dapat memudahkan siswa dalam
memahami materi pembelajaran. Media pembelajaran yang selama ini digunakan
oleh guru kurang bervariasi, contohnya hanya menggunakan media gambar yang
disajikan di buku siswa. Kondisi tersebut dapat membuat suasana pembelajaran di
kelas tidak menyenangkan. Media pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat
belajar melalui permainan, yaitu media pembelajaran “Georemi Nusantara” dalam
bentuk APE Kartu Pasangan. “Georemi Nusantara” merupakan variasi dari
permainan kartu yang disesuaikan dengan KD yang ingin dicapai.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka rumusan masalah penelitian ini
yaitu “Bagaimanakah proses dan hasil pengembangan media pembelajaran
“Georemi Nusantara” pada tema Ekosistem subtema Komponen Ekosistem untuk
siswa kelas V SDN Patrang 01?”. Berdasarkan rumusan tersebut, tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses dan mengetahui hasil
pengembangan media pembelajaran “Georemi Nusantara” pada tema Ekosistem
subtema Komponen Ekosistem untuk siswa kelas V SDN Patrang 01.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan dengan
menggunakan model R&D (Research and Develompoment) oleh Borg and Gall.
Tahap-tahap penelitian ini terdiri dari tujuh tahapan yaitu: (1) tahap analisis
kebutuhan); (2) tahap desain produk; (3) tahap pelaksanaan pengembangan
produk; (4) tahap validasi; (5) tahap revisi produk; (6) tahap uji coba; dan (7)
tahap revisi akhir dan penyebaran. Penelitian ini memiliki pembatasan tahap
pengembangan yaitu tidak sampai ke tahap penyebaran, karena fokus penelitian
ini hanya pada pengembangan produk dan keefektifan pengembangan produk.
Hasil pengembangan media pembelajaran “Georemi Nusantara” dalam
bentuk APE Kartu Pasangan pada tema Ekosistem subtema Komponen Ekosistem
untuk kelas V semester 1 telah memenuhi dua kriteria sebagai berikut.
1. Valid, ditunjukkan dari data hasil analisis tiga validator yaitu dua validator ahli
media dan satu validator ahli materi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa
media pembelajaran yang dikembangkan memiliki interpretasi sangat layak
dengan rata-rata hasil persentase dari semua validator sebesar 88%.
Berdasarkan hasil analisis ketiga validator tersebut, media pembelajaran
“Georemi Nusantara” dalam bentuk APE Kartu Pasangan dinyatakan valid dan
dapat diuji cobakan.
2. Efektif, ditunjukkan dari persentase hasil ketuntasan belajar siswa secara
klasikal yaitu 83,33% dan persentase respon positif siswa yaitu 80%.
Berdasarkan persentase ketuntasan hasil belajar dan respon positif siswa
menunjukkan media pembelajaran “Georemi Nusantara” dalam bentuk APE
Kartu Pasangan yang dikembangkan efektif digunakan dalam pembelajaran.
Media pembelajaran yang dikembangkan telah memenuhi kualitas media
yang baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah media pembelajaran “Georemi
Nusantara” dalam bentuk APE Kartu Pasangan dangat layak untuk digunakan
dalam proses pembelajaran di kelas V semester 1 dan memiliki pengaruh terhadap
hasil belajar siswa. Saran dari penelitian ini yaitu bagi siswa dapat dijadikan
sebagai pengalaman belajar yang menarik dan menyenangkan, bagi guru dapat
dijadikan sebagai salah satu sarana penyalur materi pembelajaran dalam bentuk
media pembelajaran dan sebagai salah satu contoh untuk memanfaatkan media
yang bersifat inovatif, bagi lembaga dapat dijadikan bahan pertimbangan kualitas
pendidik dan peserta didik, bagi peneliti lain dapat dijadikan bahan pertimbangan
untuk penelitian selanjutnya yang lebih kreatif dan inovatif.