Pengaruh Perubahan Sudut Alur Jangkar 30 Derajat Dan Kawat Email 0,4 Milimeter Pada Motor DC Nisca NC5475C
Abstract
Pada zaman globalisasi ini manusia telah banyak berkembang, perkembangan
manusia pada zaman ini bisa dibilang sangat cepat baik dalam hal teknologi ,
informasi dan kebutuhan manusia. Pada zaman globalisasi kebutuhan semakin
berkembang, salah satunya dalam bidang peralatan yang digunakan sehari hari yaitu
hampir semuanya memerlukan energi listrik. Energi listrik dalam kehidupan sehari –
hari menjadi kebutuhan yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan perangkat
yang digunakan manusia. Pada penggunaannya telah dilakukan berbagai pengaturan
agar penggunaan listrik dapat hemat dan efisien, telah banyak dikembangkan untuk
mengatur proses dan juga penggunaan dari energi listrik tersebut.
Motor adalah suatu komponen yang dapat merubah energi listrik menjadi
energi gerak, pada zaman yang telah modern ini motor telah menjadi kebutuhan
penting guna membantu pekerjaan – pekerjaan manusia, salah satu motor dengan
sumber energi listrik yang banyak digunakan adalah motor DC atau motor yang
digerakkan dengan arus listrik searah, Motor DC adalah sebuah motor yang
membutuhkan tegangan searah untuk menjalankannya. Konstruksi dari motor DC
terdiri dari dua bagian yaitu stator dan rotor. Kumparan medan pada motor DC
disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor
(bagian yang berputar). Jika terjadi putaran pada kumparan jangkar pada medan
magnet, maka akan timbul tegangan (Gaya gerak listrik) yang berubah – ubah arah
pada setiap setengah putaran, sehingga tegangan ini merupakan tegangan bolak balik.
Prinsip kerja dari arus searah adalah membalik phasa tegangan dar gelombang yang
mempunyai nilai positif dengan menggunakan komutator, dengan demikian arus akan
berbalik arah dengan kumparan jangkar yang berputar dalam medan magnet HF. Emil
Lenz pada tahun 1834 menuliskan bahwa “arus induksi selalu berlawanan arah
dengan gerakan atau perubahan yang menyebabkannya “. Timbulnya gaya gerak
listrik tergantung pada kekuatan fluks magnet , jumlah lilitan konduktor, sudut
perpotongan fluks magnet dengan konduktor dan kecepatan konduktor memotong
garis fluks magnet.
Pengujian dilakukan pada tanggal 30 Juni 2018 dengan sistem pengujian yaitu
dengan menggunakan pengujian tanpa beban dan menggunakan pengujian dengan
beban, pengujian yang dilakukan yaitu dengan memberikan variasi tegangan
padamotor DC dan beban yang digunakan pada penelitian kali ini yaitu berupa
generator DC dengan jenis dan spesifikasi sama seperti motor DC normal yang
dihubungkan dengan 8 buah lampu sebesar 5 Watt dan menghasilkan total beban
sebesar 40 Watt, sedangkan untuk pengambilan data digunakan alat ukur berupa
multimeter untuk mengukur besarnya arus dan tegangan serta tachometer untuk
mengukur besar dari nilai kecepatan putar RPM. dengan variasi nilai tegangan yang
diberikan didapat pada saat tegangan 24 V nilai kecepatan putar dari motor DC
dengan alur normal, miring kanan, miring kiri, dan alur normal dengan kawat 0,4 mm
yaitu sebesar 3532 RPM ; 4797 RPM ; 4886 RPM dan 3568 RPM. Kemudian pada
pengujian dengan beban 40 Watt dan tegangan masukan 24 V didapat nilai Torsi
yang didapat dari motor DC dengan alur normal, miring kanan, miring kiri, dan alur
normal dengan kawat 0,4 mm yaitu sebesar 0,13574 Nm ; 0,20661 Nm ; 0,20170 Nm
dan 0,16408 Nm.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]