dc.description.abstract | Proses pengembangan model pembelajaran kolaboratif Talking Chips berbasis BBL
ini menggunakan desain penelitian 4D, namun hanya 3 tahap saja yang digunakan
yaitu tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design) dan tahap
pengembangan (develop).
Model pembelajaran kolaboratif Talking Chips berbasis BBL yang valid digunakan
untuk pembelajaran IPA siswa SMP yaitu memiliki sintakmatik yang terdiri tahapan
guru memberikan materi pembelajaran, guru membagi siswa untuk berkelompok
dengan jumlah 4 siswa setiap kelompok, memberikan tugas kepada siswa,
pemberian 2 kartu pendapat kepada setiap siswa untuk mengemukakan pendapat.
Sistem sosial pada model kolaboratif Talking Chips berbasis BBL ini adalah
pembentukan kelompok untuk dapat berdiskusi dan anggota kelompok dibentuk
secara heterogen untuk bertukar informasi dan diskusi. Prinsip reaksi model
pembelajaran kolaboratif Talking Chips berbasis BBL yaitu guru sebagai fasilitator
siswa dalam melakukan diskusi, pengamatan di dalam kelas maupun di luar kelas,
mengemukakan pendapat, serta membuat kesimpualan dalam pembelajaran. Sistem
pendukung dalam model pembelajaran kolaboratif Talking Chips berbasis BBL ini
menggunakan LKS (Lembar Kerja Siswa), menggunakan power point,
menggunakan tumbuhan asli dan hewan yang telah diawetkan, serta membuat
pertanyaan. Dampak Intruksional model pembelajaran kolaboratif Talking Chips
berbasis BBL ini membuat siswa merasa senang untuk belajar sehingga hasil belajar
dan retensi belajar meningkat. Dampak pengiring model pembelajaran kolaboratif
Talking Chips yaitu siswa dapat aktif dalam diskusi, mampu memecahkan masalah
sendiri, mampu menghargai pendapat teman sehingga meningkatkan hasil belajar. | en_US |