Show simple item record

dc.contributor.advisorNINGSIH, Indah Yulia
dc.contributor.advisorDIANASARI, Dewi
dc.contributor.authorWISMAYA, Dhita Oktavia
dc.date.accessioned2019-04-22T07:57:05Z
dc.date.available2019-04-22T07:57:05Z
dc.date.issued2019-04-22
dc.identifier.nimNIM122210101092
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/90576
dc.description.abstractPenelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif berupa gabungan metode kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif dilakukan dengan cara wawancara semi-struktural dan pengalaman responden. Penelitian kualitatif dilakukan pengecekan data dengan triangulasi yang dimaksudkan untuk memperoleh keyakinan terhadap kebenaran data. Sedangkan, penelitian kuantitatif dilakukan dengan mengukur Informant Concensus Factor (ICF), Use Value (UV), dan Fidelity Level (FL). Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan di suku Osing Desa Patoman Kecamatan Blimbingsari; Desa Balak dan Desa Bedewang Kecamatan Songgon; serta Desa Cantuk Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi didapatkan 5 (lima) informan yang mengetahui dan menggunakan tumbuhan sebagai obat tradisional untuk mengobati penyakit. Dari informan tersebut diperoleh informasi mengenai budaya pengobatan suku Osing yaitu terinventarisasi 73 jenis tumbuhan, 41 jenis penyakit yang diobati menggunakan obat tradisional serta 142 resep tradisional yang dimanfaatkan untuk pengobatan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diketahui cara pembuatan ramuan obat tradisional suku Osing adalah direbus (45,07%), digunakan langsung (16,90%), ditumbuk (13,38%), diparut (11,26%), diseduh dengan air panas (10,56%), dikukus (2,11%), dan dibakar (0,71%). Sedangkan cara penggunaan ramuan obat tradisional paling banyak adalah diminum (73,24%), dioleskan (11,27%), dimakan (9,85%), ditempelkan (3,52%), diteteskan (1,40%), dan dibuat kumur (0,71%). Berdasarkan metode perhitungan UV, tumbuhan yang sering digunakan oleh suku Osing adalah bawang dayak (1,6). Kategori penyakit yang memiliki keseragaman informasi paling tinggi (ICF) adalah kulit dan jaringan subkutan (0,33). Sedangkan FL menunjukkan tumbuhan yang sering digunakan untuk mengobati kategori penyakit tertentu, yaitu Kunyit untuk mengobati kategori penyakit Sistem pernafasan, Pepaya untuk mengobati kategori penyakit Kulit dan Jaringan subkutan, Bawang dayak untuk mengobati kategori penyakit Kelenjar Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi; Sistem pencernaan; Sistem pernafasan, Jeruk nipis untuk mengobati kategori penyakit Neoplasia, dan Alpukat untuk mengobati kategori penyakit Rangka, otot, dan persendian.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries122210101092;
dc.subjectTumbuhan Berkhasiat Obaten_US
dc.subjectSuku Osingen_US
dc.titleStudi Etnofarmasi Tumbuhan Berkhasiat Obat Di Suku Osing (Penelitian Dilakukan Di Desa Patoman Kecamatan Blimbingsari; Desa Balak Dan Bedewang Kecamatan Songgon; Serta Desa Cantuk Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record