Terapi Holticultura Sebagai Terapi Komplementer Dalam Keperawatan: Literatur Review
Date
2019-04-15Author
Musviro, Musviro
Rahmawati, Primasari Mahardhika
Astuti, Anggia
Suhari, Suhari
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar belakang: Terapi holtikultura merupakan salah satu teknik intervensi dengan
menggunakan media tanaman, aktivitas berkebun, dan kedekatan terhadap alam
yangberpengaruh pada kesehatan manusia secara holistik baik fisik, sosial, dan psikologis.
Pelaksanaan terapi holtikultura dapat dilakukan dibeberapa setting tempat seperti rumah sakit,
tempat rehabilitasi, panti sosial, dan green house.Terapi ini dapat dilakukan pada semua
tahapan perkembangan mulai anak-anak, dewasa dan lansia serta pasien dengan kebutuhan
khusus.Tujuan: Telaah literatur ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas holtikultura
sebagai terapi komplementer dalam keperawatan. Metode: Artikel dikumpulkan melalui
pencarian elektronik dari science direct, pubmed, springer dan google search dengan
menggunakan kata kunci terapi holticultura, terapi berkebun, keperawatan komplementer, dan
hasil yang dipublikasikan tahun 2005-2018 baik bahasa indonesia dan bahasa inggris dan
didapatkan 10 artikel. Hasil: Hasil telaah literatur ini menunjukkan bahwa terapi holtikultura
meningkatkan kesehatan secara holistik baik secara fisik, psikologis, dan sosial. Terapi
holtikultura mampu menurunkan kecemasan, stress, dan depresi serta meningkatkan self
efikasi dan neurorehabilitation pada lansia, kepuasan hidup, kualitas hidup, kepekaan
terhadap lingkungan, meningkatkan kognitif pada anak autis, meningkatkan perkembangan
motorik pada anak serta sosialisasi pada anak dengan gangguan intelektual.Kesimpulan:
Terapi holtikultura efektif sebagai terapi dalam keperawatan komplementer. Perawat
diharapkan dapat memilih terapi holtikultura sebagai salah satu terapi dalam keperawatan
Komplementer.
Collections
- LSP-Conference Proceeding [1874]