Show simple item record

dc.contributor.authorMOCHAMMAD RIZAL RIZKY
dc.date.accessioned2013-12-16T03:35:17Z
dc.date.available2013-12-16T03:35:17Z
dc.date.issued2013-12-16
dc.identifier.nimNIM091910101036
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/9040
dc.description.abstractPertumbuhan sektor industri dan jumlah di penduduk di Indonesia yang terus meningkat menyebabkan permintaan energi semakin meningkat pula. Sebelum bahan bakar fosil habis, sektor energi terbarukan harus dikembangkan untuk cukup menggantikan batubara, minyak bumi, dan gas alam dll. Kegagalan mengembangkan teknologi energi terbarukan akan membahayakan keamanan energi masa depan kita. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengaatasi krisis energi, di antaranya adalah dengan memanfaatkan energi terbarukan seperti biomasa. Salah satu bentuk pemanfaatannya adalah biobriket dengan memanfaatkan sekam padi dan limbah sisa pembakaran batu bara (bottom ash). Pembuatan briket dilakukan dengan variasi komposisi campuran dan tekanan. Komposisi yang digunakan adalah 83,3 % sekam padi : 0 % bottom ash, 62,5 % sekam padi : 20,8 % bottom ash, 41,6 % sekam padi : 41,6 % bottom ash, 20,8 % sekam padi : 62,5 % bottom ash, 0 %sekam padi : 83,3 % bottom ash, variasi tekanan 50 kg/cm viii 2 , 100 kg/cm 2 , 150 kg/cm , dan ukuran penghaslusan dengan mesh 20. Variasi komposisi campuran dan variasi tekanan diharapkan dapat meningkatkan nilai kalor dari briket, sehingga diketahui nilai kalor yang paling optimal. Pengujian dilakukan dilaboratorium Universitas Brawijaya dengan menggunakan alat uji bom kalori meter. Pada pengujian briket diketahui nilai kalor tertnggi pada penelitian ini didapat pada komposisi campuran 83,3 % sekam padi : 0 % bottom ash sebesar 3576,000 kal/g, dan nilai kalor terendah terdapat pada briket dengan kompoisisi campuran sekam padi 0 % : 83,3 % bottom ash sebesar 191,326 kal/g. Kadar air tertinggi terdapat pada komposisi 83,3 % bottom ash : 0 % sekam 2 padi dan tekanan 84,39 kg, dan kadar air terendah pada komposisi campuran 83,3% sekam padi dan tekanan 168,79 kg, sedangkan kerapatan briket yang paling tinggi dimiliki oleh briket dengan kompoisi campuran 0 % sekam padi : 83,3 % bottom ash dengan tekanan 253,18 kg/cm 2 dan kerapatan terendah dimiliki oleh komposisi campuran 83,2 % sekam padi : 0 % bottom ash dengan tekanan 84,39 kg/cm .en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries091910101036;
dc.subjectCAMPURAN SEKAM PADI DAN BATTOMen_US
dc.titleANALISIS NILAI KALOR BRIKET CAMPURAN SEKAM PADI DAN BATTOM ASH DENGAN VARIASI KOMPOSISI CAMPURAN DAN TEKANANen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record