dc.description.abstract | Ulat bawang (Spodoptera exigua Hubner) merupakan salah satu hama
utama pada budidaya bawang merah yang dapat menurunkan hasil produksi,
bahkan menyebabkan gagal panen. Pengendalian hama tidak selalu dilakukan
dengan penyemprotan pestisida kimia karena dapat menimbulkan dampak negatif.
Penambahan tanaman berbunga sebagai manipulasi habitat merupakan salah satu
konsep pengendalian hayati yang dapat meningkatkan kedatangan musuh alami
karena dapat menciptakan kondisi yang sesuai bagi pertumbuhan dan
perkembangan musuh alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui populasi
dan intensitas serangan hama S. exigua pada tanaman bawang merah serta
populasi musuh alami. Tanaman yang digunakan adalah tanaman kenikir (Cosmos
sulphureus) tapak dara (Vinca rosea), bunga kertas (Zinnia elegans) dan krokot
(Portulaca grandiflora). Penanaman tanaman berbunga sebagai tanaman
pinggiran atau “border crop” dilakukan dua minggu sebelum penanaman bawang
merah. Pengamatan dilakukan setiap 7 hari sekali pada pukul 07.00–09.00 WIB.
Penghitungan populasi hama dilakukan dengan menghitung populasi pada sampel
tanaman secara diagonal. Penghitungan intensitas serangan hama dilakukan
dengan mengamati persentase kerusakan daun berdasarkan skor kerusakan daun
tanaman pada sampel tanaman secara diagonal pada setiap petak percobaan. Data
yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan sidik ragam, apabila antar
perlakuan berbeda nyata, maka akan dilakukan uji TUKEY atau Beda Nyata Jujur
(BNJ) pada taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan manipulasi habitat
tanaman berbunga memberikan pengaruh yang berbeda nyata pada variabel
intensitas serangan dan populasi hama ulat bawang jika dibandingkan dengan
perlakuan kontrol. Manipulasi habitat juga memberikan pengaruh positif terhadap populasi musuh alami, sedangkan untuk variabel hasil produksi, manipulasi
habitat tidak berpengaruh positif, terbukti dari hasil produksi tertinggi terdapat
pada perlakuan kontrol. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa
manipulasi habitat dapat meningkatkan kedatangan musuh alami karena mampu
menyediakan sumber makanan berupa nektar dan pollen serta mampu menariknya
berdasarkan ciri fisiologis dan morfologis yang berupa warna, bentuk, kondisi
tajuk dan aroma atau bau yang berasal dari senyawa kimia yang dihasilkan. | en_US |