Merokok: Hipertensi pada Kelompok Usia 15-44 Tahun
Date
2019-04-10Author
Astuti, Desy Dwi
Prasetyowati, Irma
Wahjudi, Pudjo
Metadata
Show full item recordAbstract
Perubahan sosial ekonomi, lingkungan dan perubahan struktur penduduk, serta gaya hidup yang
tidak sehat, mengakibatkan hipertensi saat ini tidak hanya terjadi pada orang lanjut usia, tetapi
juga terjadi pada usia dewasa muda. Hipertensi usia dewasa muda, tentunya akan berdampak
negatif pada keadaan sosial dan ekonomi penderita. gaya hidup yang tidak sehat adalah merokok.
jika jumah rokok yang dihisap semakin banyak, zat beracun bersifat kumulatif masuk ke dalam
tubuh yang bisa meningkatkan kejadian hipertensi. Tujuan Penelitian adalah mempelajari
hubungan faktor risiko merokok dengan kejadian Hipertensi pada usia 15 – 44 tahun. Penelitian
ini menggunakan pendekatan case control study. Metode sampling dengan simple random
sampling. Dokumentasi, wawancara, dan pengukuran tekanan darah dilakukan untuk
mengumpulkan data di lokasi penelitian Puskesmas Krian Sidoarjo. Di analisis multivariabel
(regresi logistik). Penelitian menghasilkan terdapat korelasiusia, riwayat hipertensi keluarga,
konsum sinatrium, aktivitas fisik, status merokok, dan jumlah rokok (p-value<0,05) dengan
hipertensi. Hasil analisis menggunakan regresi logistik menunjukkan bahwa jumlah rokok
merupakan faktor yang paling berhubungan dengan kejadian hipertensi (pvalue=0,033;OR=5,275).
Jumlah
rokok
yang
dihisap
per
hari
merupakan
faktor
risiko
yang
paling
bermakna.
Saran
yang
diberikan
adalah
menyelenggarakan
kegiatan
deteksi
dini
PTM
di
sekolah
melalui
UKS mulai dari tingkat SMP/sederajat, di tempat kerja melalui klinik kesehatan
perusahaan, serta di tempat umum melalui layanan kesehatan keliling. Penelitian selanjutnya
dapat menggunakan desain penelitian yang lebih kuat untuk mengkaji faktor hipertensi di usia
muda dan dilakukan pada rentang kelompok usia yang lebih kecil.
Collections
- LSP-Conference Proceeding [1877]