• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Medical
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Medical
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Hubungan Antara Pemberian Aluminium Dengan Gambaran Histopatologi Ginjal Tikus Wistar Jantan

    Thumbnail
    View/Open
    Dria Candra Adityanti-152010101070 Sdh.pdf (3.261Mb)
    Date
    2019-04-09
    Author
    Adityanti, Dria Candra
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Aluminium (Al) merupakan logam yang sangat melimpah di alam, sehingga manusia sangat berpotensi untuk terpapar aluminium. Aluminium sangat bermanfaat bagi manusia, tetapi aluminium juga dapat berbahaya bagi tubuh manusia. Aluminium bersifat bioakumulatif pada jaringan seperti tulang, otak, hati, dan ginjal. Sumber paparan aluminium pada manusia berasal dari makanan, air, udara, kosmetik, dan obat-obatan. Rata-rata aluminium masuk ke tubuh melalui makanan sebesar 1–20 mg per hari. The Food and Agriculture Organization Expert Committee on Food Additives and Contaminants (2011) telah menetapkan batas aman konsumsi aluminium sebesar 2 mg/kg berat badan (BB) per minggu. Paparan aluminium yang melebihi batas aman berbahaya bagi manusia. Ginjal merupakan organ yang memegang peranan penting untuk eliminasi aluminium dari dalam tubuh. Akumulasi aluminium di ginjal bersifat nefrotoksik dan menyebabkan jejas pada ginjal. Jenis penelitian yang digunakan yaitu true experimental laboratories secara in vivo dengan rancangan penelitian randomized posttest only control group design. Hewan coba yang digunakan yaitu tikus Wistar albino jantan sebanyak 24 ekor yang dibagi dalam empat kelompok secara acak dengan simple random sampling. Penelitian ini terdiri dari empat kelompok yaitu kelompok kontrol yang diberi akuades, kelompok perlakuan 1, 2, dan 3 yang diberi larutan aluminium klorida (AlCl3) dengan dosis masing-masing 100, 300, dan 500 mg/kg BB. Perlakuan dilakukan selama 42 hari. Data penelitian diambil melalui pengamatan gambaran histopatologi menggunakan metode scoring. Gambaran yang diamati yaitu degenerasi tubulus, nekrosis, tubular casts, dilatasi tubulus, dan akumulasi sel-sel debris dalam lumen.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/90206
    Collections
    • UT-Faculty of Medical [1530]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository