Pengaruh Motivasi, Kompetensi Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Perawat (Rawat Inap) Rumah Sakit Perkebunan (Jember Klinik)
Abstract
Rumah sakit sebagai organisasi pelayanan kesehatan saat ini berkembang
begitu cepat dan menimbulkan persaingan antar rumah sakit serta organisasi
pelayanan kesehatan lainnya seperti puskesmas, praktek bidan dan praktek dokter.
Rumah sakit adalah salah salah satu sektor yang sangat bergantung pada
tersedianya sumber daya manusia yang sebagian besar melakukan pelayanan
paramedis. Sumber daya manusia perlu dikelola secara profesional agar terwujud
keseimbangan antara kebutuhan karyawan dengan tuntutan dan kemampuan
organisasi untuk mencapai tujuan orgsnisasi. Pentingnya sumber daya manusia
dalam mencapai tujuan organisasi dapat terwujud dengan adanya kinerja yang
baik. Upaya peningkatan kinerja dapat dilakukan dengan adanya motivasi kerja
yang tinggi, kompetensi para karyawan dalam melaksanakan tugas yang
dibebankan secara baik, dan budaya organisasi yang diterapkan orgaisasi.
Objek pada penelitian ini adalah Rumah Sakit Perkebunan (Jember Kinik).
Fenomena yang terjadi di rumah sakit terkait motivasi dan budaya organisasi ialah
masih ada perawat yang kurang tepat waktu datang ke kantor terutama setelah istirahat
dan adanya perawat yang masih kurang ramah terhadap pasien terutama perawat laki-laki.
Sedangkan permasalahan kompetensi perawat ialah ketepatan dalam melakukan
pekerjaan yang sering terjadi seperti kesalahan cara angkat atau posisi pasien misalnya
memindahkan pasien dari tempat tidur satu ke tempat tidur yang lain dan lupa memakai
APD (Alat Pelindung Diri), seperti masker atau tidak mencuci tangan sebelum dan
sesudah menangani pasien. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara
menyebar kuesioner dan wawancara kepada seluruh perawat (rawat inap) adalah
Rumah Sakit Perkebunan (Jember Kinik) sebanyak 63 responden. Metode analisis
data menggunakan Regresi Linier Berganda dengan variabel bebas yaitu motivasi,
kompetensi dan budaya organisasi, serta kinerja sebagai variabel terikat. Data
primer diperoleh peneliti dari objek penelitian secara langsung dan data sekunder
diperoleh peneliti dari objek peneltian secara tidak langsung melalui media
perantara dari jurnal, dan artikel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel motivasi, kompetensi dan
budayaa organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja perawat (rawat inap)
Rumah Sakit Perkebunan (Jember Kinik). Sehingga dapat disimpulkan bahwa
pengembangan motivasi, kompetensi dan budaya organisasi dapat mempengaruhi
kinerja perawat (rawat inap)